Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menko PMK dan Menteri Perhubungan Usulkan WFA Mudik Lebaran 2025, Implementasinya?

Kebijakan WFA mudik lebaran 2025 diusulkan dan menjadi pertimbangan untuk meminimalisir kemacetan selama mudik, serta memudahkan para karyawan.

30 Januari 2025 | 15.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Polisi mengatur arus lalu lintas pemudik di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Work From Anywhere atau WFA mudik Lebaran 2025 tengah dipertimbangkan oleh Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Rencananya, kebijakan ini akan diterapkan pada periode menjelang mudik lebaran 2025. Dengan kebijakan ini, para pekerja kantoran dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dari rumah atau di lokasi mana pun tanpa harus hadir secara fisik di kantor.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pratikno menilai bahwa penerapan aturan Work From Anywhere (WFA) dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama saat puncak arus mudik. Serta memberikan waktu yang fleksibel bagi karyawan untuk bekerja dari rumah atau tempat lain.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dan sebagai langkah antisipatif, ia mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan ini mulai tanggal 24 hingga 28 Maret 2025. Ia juga mengimbau agar penyelesaian infrastruktur dipercepat menjelang masa libur Lebaran, yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan mengurangi potensi hambatan di perjalanan.

"Ini penting agar lalu lintas selama mudik Lebaran tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar," ujar Pratikno pada Senin, 20 Januari 2025 dalam audiensi dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, dikutip dari keterangan resmi.

Ia pun menginstruksikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengidentifikasi infrastruktur yang masih dalam tahap pengerjaan agar segera mempercepat penyelesaiannya. Infrastruktur yang menjadi fokus percepatan mencakup jalan tol fungsional, jembatan, serta proyek perbaikan jalan.

Usulan kebijakan Work From Anywhere atau WFA ini juga digagas oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, yang mendukung aturan WFA selama mudik lebaran 2025. Usulan ini diucapkannya ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, di Gedung Nusantara, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Januari 2025. "Kami merekomendasikan agar pemerintah maupun perusahaan menerapkan WFA mulai tanggal 24 Maret 2025," ujar Dudy saat itu.

Kebijakan Work From Anywhere (WFA) diusulkan agar bisa diterapkan bagi para pekerja menjelang dua hari raya yang berdekatan di tahun ini, yaitu Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025. Dudy menyarankan agar para karyawan bisa bekerja dari luar kantor pada periode 24 hingga 27 Maret 2025.

Namun, untuk saat ini, usulan terkait kebijakan Work From Anywhere (WFA) masih dalam proses koordinasi antar kementerian. Dudy juga berharap agar DPR RI dapat memberikan dukungan terhadap usulan tersebut.  

Dudy mengaku usulan kebijakan ini pun belum disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebab, di sisi lain, ia masih harus bertanggung jawab untuk mengoordinasikan kebijakan ini dengan sektor swasta.

"Mohon izin ini kami belum sampaikan kepada Presiden RI dan kami sedang melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga lain, bahwa kami akan mengusulkan dari tanggal 24 Maret hingga 27 Maret untuk diberlakukan WFA. Jadi mungkin dari pihak kementerian dan lembaga lainnya bisa memberlakukan WFA bagi pegawai-pegawai, sehingga mereka bisa bekerja dari mana saja. Dan untuk pihak swasta, kami harus berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja maupun dengan para pelaku usaha apakah memungkinkan untuk (WFA) ini diberlakukan," jelas Dudy, dikutip dari Antara

Sementara itu, di sisi lain, Erick Thohir menyarankan agar masyarakat menggunakan transportasi umum sebagai kendaraan ketika mudik. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini meminta ketika mudik lebaran, para pemilik kendaraan pribadi mau menggunakan transportasi publik. 

Menurut Erick, menggunakan transportasi umum ketika mudik lebaran 2025 ini bisa menyelesaikan sejumlah masalah. Misalnya, mengurangi jumlah kecelakaan. "Kalau kita lihat data-data statistik kan kecelakaan di darat itu memang banyak sekali karena roda dua," kata Erick pada Rabu, 22 Januari 2025 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. 

Erick menyatakan bahwa BUMN di sektor transportasi telah berupaya untuk mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia menggunakan transportasi umum saat mudik. Salah satu langkah yang dilakukannya adalah meningkatkan kualitas layanan serta menjaga harga tiket tetap stabil tanpa kenaikan selama musim mudik mendatang. 

Kebijakan Work From Anywhere atau WFA mudik Lebaran 2025 yang diusulkan oleh Menko PMK dan Menteri Perhubungan ini menjadi langkah untuk meminimalisir kemacetan parah setiap mudik lebaran. Pilihan memakai transportasi publik yang disarankan Menteri BUMN juga dapat menjadi pilihan dengan kualitas layanan dan harga tiket tetap stabil seperti yang dijanjikan. 

Hanin Marwah, Dian Rahma Fika, dan Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus