Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Makassar - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim bahwa Indonesia akan mengalami over atau surplus pasokan beras mulai Januari hingga Maret 2020. Jumlah tersebut cukup banyak mencapai 4 juta ton.
“Puncaknya pada Maret mandatang,” kata Syahrul saat hadir dalam acara Tani On Stage di Makassar, Ahad 15 Desember 2019.
Meski Indonesia dilanda musim kemarau di akhir tahun, ucap Syahrul, stok beras tetap aman. Indonesia masih memiliki cadangan beras sekitar 2,35 juta ton. Namun dia mengakui jika ada beberapa provinsi yang rawan seperti Papua. Sehingga pemerintah harus mendistribusikan beras menggunakan helikopter.
Dia ingin seluruh masyarakat memperhatikan pola makan sehat. Asupan makanan penduduk Indonesia, kata dia, masih tinggi. Yakni mencapai 111 kilogram per orang, dibandingkan Jepang 70 kg per orang dan Malaysia 80 kg per orang.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pun mengajak masyarakat menjaga asupan makanan yang sehat. Bukan hanya beras saja yang bisa dikonsumsi, tapi ubi, jagung, dan kapurung. “Dan banyak lagi makanan khas Indonesia penganti beras,” tutur SYL. “Pangan lokal harus tetap dipertahankan,” lanjutnya.
Tani On Stage adalah program Kementerian Pertanian yang diadakan seluruh provinsi di Indonesia, yang mengajak masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. “Tak hanya sehat makanan, sehat pikiran dan hati juga penting,” tambahnya.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani berharap pertanian bisa menjadi ikon Sulsel kedepan. Oleh karena itu harus disiapkan bibit unggul yang kuat. “Setiap kabupaten/kota harus siapkan bibit unggul untuk optimalkan pertanian,” ucap Abdul Hayat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini