Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menteri BPN Janji Lanjutkan Proyek Jembatan Batam-Bintan

Proyek infrastruktur jembatan ini bakal menelan biaya sekitar Rp 3-4 triliun.

28 Oktober 2019 | 17.30 WIB

Suharso Monoarfa tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Suharso Monoarfa tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Batam - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Indonesia Suharso Monoarfa berjanji akan terus memantau perkembangan pembangunan jembatan Batam-Bintan. "Saya akan terus mengkomunikasikan pembangunan tersebut dengan kementerian terkait," kata Suharsoketika berkunjung ke Batam, Ahad 27 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti yang disampaikan Suharso, Plt Gubernur Kepri Isdianto mengatakan bahwa pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) jalan terus. "Alhamdulillah. Dari pembicaraan tadi, Pak Menteri menyebutkan proyek infrastruktur Presiden Jokowi untuk Kepri yakni pembangunan jembatan Babin tetap berlanjut dan masuk dalam agenda pembangunan infrastruktur pemerintah pusat," katanya.

Isdianto mengatakan, saat ini proyek jembatan masih menunggu selesainya tahapan studi yang telah memasuki proses Engineering Design (DED) atau Proyek Perencanaan Fisik. "Tahun 2019 ini kita harapkan selesai," kata Isdianto usai bertemu Menteri Suharso di Restoran Sri Rejeki, Batam, Minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Isdianto melanjutkan, proyek ini bakal menelan biaya sekitar Rp 3-4 triliun. Dananya akan dialokasikan pada anggaran 2020 dan 2021 proyek sudah berjalan," katanya.

Kepala Barenlitbang Kepri H Naharuddin memaparkan langsung tahapan rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan kepada Suharso. “Blue print sudah sampai ke Bappenas. Oktober lalu, Menteri PUPR sudah mengkomunikasikan DED terbaru untuk estetika dan efisiensi pembangunan jembatan. Saat pertemuan dengan Bapak Presiden, Beliau juga sudah menyetujuinya,” kata Nahar.

Nahar memaparkan ada tiga fase pembangunan Jembatan Batam Bintan ini. Namun. saat itu hasil kajian dan hitungan dibutuhkan dana hingga Rp7,2 triliun.

Dengan anggaran sebesar itu, kata Nahar, Pemprov Kepri tidak sanggup. Karena itu Kepri membutuhkan kucuran dana pembangunan infrastruktur Pemerintah Pusat. 

Selain melaporkan pembangunan Jembatan Batam-Bintan, Nahar juga menyampaikan beberapa proyek strategis pembangunan di Kepri. Seperti Bandara Letung dan Tambelan. “Kami sangat berharap kucuran pembangunan infrastruktur untuk Kepri,” kata Nahar.

Pemerintah Provinsi Kepri maupun masyarakat Kota Batam sangat berharap pembangunan Jembatan Batam-Bintan bisa terealisasi. Apalagi jembatan tersebut menghubungkan dua pulau besar yang berdekatan sehingga dapat meningkatakan perekonomian Provinsi Kepri. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus