Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan sedikitnya ada tiga perusahaan pelat merah bakal menerbitkan obligasi komodo atau Komodo Bond pada 2018. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan saat ini proses penerbitan obligasi komodo oleh perusahaan pelat merah masih dalam proses penghitungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Masih ada (yang akan terbitkan obligasi komodo) tahun ini. Kemungkinan 3 BUMN lagi,” ujar Rini, di Jakarta, Senin, 8 Januari 2018. Meski begitu, Rini masih enggan menjabarkan secara detail perusahaan pelat merah mana saja yang segera mengemisi obligasi tersebut. Pasalnya, penghitungan masih dilakukan oleh masing-masing perseroan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti diketahui, pada tahun lalu, Jasa Marga menerbitkan obligasi komodo senilai Rp 4 triliun di London Stock Exchange (LSE). Obligasi tersebut adalah surat utang dengan kupon tetap tanpa jaminan berjangka waktu 3 tahun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. juga berencana menerbitkan obligasi komodo senilai US$ 400 juta. Akan tetapi, aksi tersebut hingga kini belum kunjung direalisasikan.
Emiten berkode saham WIKA itu menyebut telah telah memperoleh peringkat domestik AA dengan outlook stabil dan peringkat internasional BB dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat, Fitch Ratings.Manajemen perusahaan menyatakan peringkat ini baik secara domestik maupun internasional hanya 2 notch atau 2 peringkat di bawah peringkat risiko Republik Indonesia atau Sovereign Risk Level.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso sebelumnya menyebutkan langkah PT Jasa Marga Tbk. mencatatkan obligasi rupiah global perdana senilai Rp 4 triliun melalui Komodo Bond sebagai langkah awal positif. Sebab, kata , hal tersebut akan membuka kesempatan beberapa perusahaan Indonesia yang akan melakukan langkah serupa di luar negeri.
Langkah ini, kata Wimboh, positif untuk meningkatkan kepercayaan bahwa masih banyak kesempatan bagi investor asing. "Untuk investasi melalui pasar modal untuk perusahaan Indonesia," katanya pertengahan bulan Desember lalu.
Wimboh menyampaikan, langkah penerbitan Komodo Bond ini bakal menarik investor luar negeri tanpa membuat mereka terekspos risiko nilai tukar, terutama perusahaan yang penghasilan bisnisnya dalam bentuk rupiah. "Issuer mendapatkan banyak benefit dengan IDR global ini," ujarnya.