Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menteri UMKM Klaim Mayoritas Penyedia Layanan Ojol Bersedia Buka Data Mitra untuk Subsidi BBM

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengklaim, para penyedia layanan ojol seperti Grab, Gojek, dan Maxim bersedia membuka data terkait mitra pengemudinya untuk kepentingan sinkronisasi data dengan Pertamina.

11 Desember 2024 | 10.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat ditemui usai acara Startup Investment Forum di Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta Selatan, pada Selasa, 10 Desember 2024. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengklaim para penyedia layanan transportasi online seperti Grab, Gojek, dan Maxim bersedia membuka data terkait mitra pengemudinya untuk kepentingan sinkronisasi data dengan Pertamina. Tujuannya, agar para mitra pengemudi ojek online (ojol) yang terdaftar pada sistem penyedia layanan tersebut, dapat memperoleh bahan bakar bersubsidi (BBM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Alhamdulillah, sebagian besar perusahaan operator ojek online bersedia untuk disinkronisasi datanya dengan Pertamina. Grab, Gojek, Maxim, semua secara prinsip sudah oke,” ujarnya saat ditemui usai acara Startup Investment Forum: Scaling Up Your Business, pada Selasa, 10 Desember 2024, di Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maman menyebut, para penyedia layanan aplikasi ojol memang seharusnya mau membuka datanya untuk keperluan sinkronisasi ini. Sebab, menurut dia, tak bisa dipungkiri keberlangsungan usaha penyedia aplikasi sangat dipengaruhi kelancaran pengemudi ojek online di lapangan. "Ini juga untuk kebaikan semuanya kan. Karena pihak operator menyadari mereka juga membutuhkan aktivitas ojek online di dalam mendukung usaha mereka kan," kata dia.

Sebelumnya, Maman mengadakan audiensi dengan Grab untuk membahas mengenai alokasi subsidi BBM bagi pengemudinya pada Jumat, 6 Desember 2025. Dalam audiensi tersebut, kata Maman, Grab bersedia membagikan data mitra pengemudi ojol yang terdaftar dalam sistem mereka. Kendati demikian, kedua pihak masih perlu memastikan verifikasi data bisa dilakukan, pihaknya optimistis sinkronisasi dengan sistem MyPertamina dapat berjalan lancar ke depannya. “Bisa, bisa banget. Sangat optimistis,” ucapnya.

Di kesempatan tersebut, Maman juga mengatakan, pihaknya tengah mengatur jadwal untuk audiensi dengan penyedia layanan transportasi online yang lain seperti Gojek dan Maxim. Maman menyatakan, pengemudi ojek online atau ojol berhak dan akan mendapatkan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Ia menerangkan, hal ini dikarenakan mitra ojol termasuk ke dalam kategori pelaku usaha mikro yang merupakan salah satu penerima subsidi.

Dia menjelaskan, kebijakan tersebut berdasarkan amanah dan perintah Presiden Prabowo Subianto dalam rangka menjaga basis ekonomi yang paling bawah. Keterlibatan jasa ojek online dalam menunjang aktivitas hampir seluruh lapisan masyarakat, menurut pandangannya, menjadikannya sebagai salah satu rantai pasok yang perlu dilindungi haknya.

Kementerian UMKM, sebagai bagian dari Satgas Pembahasan BBM Bersubsidi meluruskan pernyataan tersebut berdasarkan hasil rapat dengan Bahlil beberapa waktu sebelumnya. "Perlu saya luruskan bahwa dalam pembahasan rapat kami terakhir, saudara-saudara kita yang bergerak di sektor UMKM itu adalah yang tidak terkena dampak realokasi BBM Bersubsidi," kata dia.

Hanin Marwah berkontribusi dalam artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus