Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INVESTASI
Reliance Incar Batu Bara
RELIANCE Group, perusahaan asal India, mengincar tambang batu bara di Sumatera Selatan. Setelah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pekan lalu, rombongan Anil Ambani, Chief Executive Officer Reliance Group, terbang ke Palembang. “Mereka akan menyampaikan niatnya ke Gubernur Alex Noerdin dan bupati,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan.
Konglomerat India ini tidak hanya menghendaki tambang batu bara. Dengan rencana total investasi US$ 10 miliar (sekitar Rp 90 triliun), kata Gita, Reliance juga akan berinvestasi di sektor infrastruktur dan pembangkit listrik. Di sektor infrastruktur, Reliance akan membangun transportasi batu bara ke pelabuhan terdekat di kota pempek itu. “Di Jakarta, mereka tertarik membangun jalur kereta ke Bandar Udara Soekarno-Hatta,” katanya.
Di sektor pembangkit listrik, Reliance akan mengembangkan teknologi tenaga surya, batu bara, dan panas bumi (geotermal). Menurut Gita, Reliance juga akan masuk ke sektor jasa keuangan dan media.
INDUSTRI PUPUK
Petrokimia Gresik Akan Berekspansi
PT PETROKIMIA Gresik akan membangun pabrik baru asam fosfat, bahan baku pupuk majemuk NPK (nitrogen fosfat kalium), berkapasitas produksi 200 ribu ton setahun. Ini pabrik kedua milik perusahaan pelat merah tersebut. Pabrik fosfat pertama berkapasitas sama, 200 ribu ton per tahun.
Menurut Direktur Utama Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman, pembangunan pabrik baru ditargetkan tuntas dalam tiga tahun. Proses tender kontraktor sudah dilaksanakan bulan lalu, dan pemenangnya akan diumumkan pada Juni mendatang. “Targetnya, pada September nanti konstruksi sudah dimulai,” katanya di Jakarta, Senin pekan lalu.
Petrokimia Gresik membutuhkan asam fosfat sekitar 500 ribu ton setahun buat keperluan produksi pupuk. Selama ini kekurangan fosfat diimpor dari Yordania. Pada tahun ini perseroan menargetkan produksi pupuk majemuk 2,8 juta ton, naik dibanding tahun lalu sebesar 2,2 juta. “Pupuk akan diekspor bila pasar di dalam negeri tak bisa menyerap,” kata Hidayat.
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan pertumbuhan industri pupuk dan kimia nasional selama kuartal pertama 2011 turun 0,07 persen. Padahal pada periode yang sama tahun lalu tumbuh 4,45 per sen. Direktur Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Tony Tanduk menduga, menurunnya pertumbuhan industri ini lantaran permintaan pupuk anjlok karena terpengaruh perubahan cuaca ekstrem. “Cuaca tak menentu dalam enam bulan terakhir,” ujarnya.
AKSI KORPORASI
Kalbe Perkuat Bisnis di Filipina
SUKSES meningkatkan penjualan produk minuman berenergi ExtraJoss kemas an botol di Filipina, PT Kalbe Farma Tbk. berencana bermitra dengan perusahaan lokal di negeri itu. “Bentuknya bisa joint venture atau akuisisi,” kata Direktur Keuangan Kalbe Farma Vidjongtius di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Tahun lalu, ekspor perdana penjualan minuman instan tersebut ke Filipina hanya US$ 1 juta. Tapi sekarang melonjak menjadi US$ 5 juta.
Di dalam negeri produsen obat ini juga terus berekspansi. Menurut Vidjongtius, Kalbe sedang membangun pabrik obat kanker di Pulogadung, Jakarta. Nilai investasinya mencapai Rp 150 miliar. Sumber dana ekspansi itu berasal dari belanja modal Rp 650 miliar. “Tahun depan pabrik selesai. Pada 2013 sudah berproduksi,” ujarnya.
Kalbe Farma juga berencana mengakuisisi satu perusahaan lokal tahun ini. Nilai perusahaan yang akan diambil alih itu Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. “Kalau akuisisi terlaksana, pendanaannya akan memanfaatkan saham dalam portepel,” kata Vidjongtius.
KELISTRIKAN
CG Power Berinvestasi Laboratorium
PT CG Power System Indonesia membangun laboratorium uji transformator berkapasitas 550 kilovolt (kV) senilai US$ 15 juta di Cileungsi, Bogor. Transformator adalah alat penunjang yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, dari fasilitas pembangkit sampai fasilitas transmisi dan distribusi.
Me nteri Perindustrian M.S. Hi dayat mengatakan, trans formator termasuk teknologi canggih yang selama ini lebih dikuasai negara maju. Karena itu pengembangan laboratorium transformator oleh CG Power akan memberi kontribusi positif bagi pengembangan industri transformator di Indonesia. ”Laboratorium ini diharapkan tidak hanya menguji produk CG Power, tetapi juga produk produsen dalam negeri lainnya,” ujarnya di Cileungsi, Rabu pekan lalu.
Presiden Direktur CG Power System Indonesia Hemant Lakhotiya menjelaskan, perseroan berencana meningkatkan pangsa pa sar penjualan lokal menjadi 50 persen. Selama ini penjualan transformator CG Power di dalam negeri ha nya 20 persen, dan 80 persen diekspor ke Australia dan Selandia Baru. ”Mulai tahun depan kami menaikkan pangsa pasar di sini,” ujar Hermant.
PERMINYAKAN
Wilayah Kerja Migas Terbengkalai
BADAN Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyatakan 72 persen kontraktor wilayah kerja minyak dan gas belum memenuhi komitmen eksplorasi hingga tenggat yang ditetapkan. Padahal banyak kontraktor yang menang dalam lelang penyedotan minyak dan gas tujuh tahun silam. ”Baru 30 dari 107 kontraktor minyak dan gas yang telah melakukan eksplorasi,” kata juru bicara BP Migas, Gde Pradyana di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Menurut perjanjian, kata Pradyana, kontraktor harus mulai bekerja minimal tiga tahun setelah menang lelang. Dalam kondisi tertentu, kontrak dapat diperpanjang tiga tahun. “Kalau enam tahun belum melakukan apa-apa, seharusnya selesai,” ujarnya.
Rendahnya kegiatan eksplo rasi berdampak langsung pada cadangan minyak nasional. Data BP Migas menunjukkan cadangan minyak tahun ini hanya 7,5 miliar barel, turun dibanding tahun lalu sebesar 7,76 miliar barel. Agar kegiatan eksplorasi meningkat, BP Migas mengusulkan kepada pemerintah agar mempersempit luas wilayah kerja yang dilelang. ”Dengan memperkecil luas wilayah kerja, operator blok akan lebih agresif mencari ca - dangan minyak,” kata Kepala BP Migas R. Priyono.
PERTANIAN
Pemerintah Sewa Lahan Petani
KONSORSIUM sejumlah badan usaha milik negara akan menyewa lahan petani. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menga takan, program sinergi ini terpisah dari program Kementerian Pertanian meskipun tujuannya sama: mencapai target swasembada pangan nasional. “Lahan yang akan disewa tersebar di Aceh, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan,” katanya di Jakarta, Selasa pekan lalu.
Dengan program ini, menu rut Mustafa, diharapkan akan dihasilkan minimal 3,725 juta ton gabah padi kering panen. Target produksi tersebut diharapkan terus meningkat hingga 2014.
Kementerian BUMN memang sedang mencanangkan Gerakan Produksi Pangan dengan Sistem Korporasi. Perusahaan negara yang ikut serta antara lain PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, PT Pupuk Sriwijaya, Perum Perhutani, PT Inhutani, dan PT Perkebunan Nusantara. Program ini memproduksi bahan pa ngan seperti padi, jagung, kedelai, daging (bibit sapi potong), dan gula.
Ketua Umum Serikat Peta ni Indonesia, Henry Saragih, menilai upaya pemerintah menyewa lahan petani keliru. Agar produksi beras nasional meningkat, seharusnya pemerintah mencetak sawah baru di lahan- lahan telantar, bukan malah menyewa lahan. Saat ini ada sekitar 9,2 juta hektare lahan yang menganggur. Pemerintah semestinya segera membagikan tanah telantar itu ke petani-petani kecil melalui program pembaruan agraria nasional. ”Dengan cara ini, target produksi pangan bisa tercapai,” ujarnya.
MATA UANG
Menteri Keuangan Teken Mata Uang
PEMERINTAH dan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyepakati pemberlakuan mata uang kertas baru, yang ditandatangani bersama oleh Gubernur Bank Indonesia dan pemerintah. Menteri Keuangan akan mewakili pemerintah. “Mulai berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan pada 17 Agustus 2014,” kata Wakil Ketua Komisi Keuangan Harry Azhar Azis dalam rapat kerja pembahasan Rancangan Undang-Undang Mata Uang, Rabu pekan lalu. Kesepakatan penentuan waktu tersebut tercapai dalam forum lobi pimpinan Komisi dengan Menteri Keuangan.
Komisi dan pemerintah juga bersepakat pencetakan mata uang dilakukan oleh perusahaan negara. Redenominasi atau penyederhanaan nominal rupiah tidak akan masuk RUU Mata Uang ini, tetapi diatur dalam undang-undang tersendiri.
Pembahasan rancangan undang-undang sempat mandek dan alot. Sebelumnya beberapa anggota Dewan berkukuh hanya Bank Indonesia yang meneken mata uang. Tapi Lapangan Banteng—sebut an buat kantor Menteri Keuangan—ngotot ingin ikut menandatangani.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengusulkan agar peredaran rupiah baru dilakukan mulai Januari 2013. Masa transisi itu untuk memberi kesempatan kepada masyarakat mengenal mata uang tersebut. “Waktu pelaksanaannya harus mempertimbangkan efek psikologis masyarakat.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo