Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PAJAK
Samsung Minta Insentif Pajak
PT Samsung Electronics Indonesia tengah menyiapkan investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Perusahaan asal Korea Selatan ini sedang bernegosiasi untuk mendapatkan beberapa insentif pajak. "Investasi harus tahun ini," kata Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat setelah menemui perwakilan Samsung di kantornya, Selasa pekan lalu. Menurut dia, Samsung belum mau mengungkapkan nilai investasi tapi sudah meminta insentif pajak. "Jika Samsung tak berinvestasi, Indonesia tak bisa memberikan insentif," ujarnya.
Samsung keberatan terhadap Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 dan 83 yang berlaku mulai 1 Januari 2013 mengenai importir gadget berteknologi tinggi harus mendapat lisensi sebagai importir terdaftar dan persetujuan impor. Saat ini produk telepon seluler dan tablet diimpor dari pabrik Samsung di Vietnam.
Nilai impor 50 juta ponsel di Indonesia sekitar US$ 4,5 miliar, dan US$ 1,2 miliar di antaranya produk Samsung. Para importir dan distributor besar juga wajib mendirikan pusat layanan serta membuat buku manual dan kartu garansi berbahasa Indonesia. Peraturan baru ini juga mengatur pintu masuk impor gadget yang legal.
MONEY GAME
Samsung Minta Insentif Pajak
Ribuan orang di sejumlah daerah diduga menjadi korban praktek money game Golden Trader Indonesia Syariah (GTIS), perusahaan investasi perdagangan emas asal Malaysia. Sudah berbulan-bulan mereka tak menerima 4,5-5,4 persen dari nilai investasi yang dijanjikan. Direktur Utama GTIS Taufiq Michael Ong diduga sudah kabur ke luar negeri.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas Kementerian Perdagangan Syahrul R. Sempurnajaya mengatakan perusahaan itu memutar dana dengan membayar bonus nasabah lama dengan uang nasabah baru. "Hingga jumlah dana dari nasabah baru tak bisa menutup pembayaran bonus," katanya Jumat pekan lalu. "Ini penipuan, penggelapan, bahkan pencucian uang." Syahrul menilai pendapatan tetap yang ditawarkan jelas haram dan masuk ranah pidana, karena hanya ada di bank. Modus serupa dilakukan PT QSAR di Sukabumi, Jawa Barat, beberapa tahun silam.
Modus serupa dilakukan pula oleh Raihan Jewellery, Virgin Gold Mining Corporation, dan Trimas Mulia. Mereka menjanjikan bonus tetap bulanan 4,5-5,4 persen dari nilai investasi. Emas bisa dijual kembali dengan harga awal dan nasabah tak dikenai pajak. Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin tertera sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah di situs GTIS. Tapi Marzuki membantah terlibat GTIS.
KORUPSI
PLN Siap Diperiksa KPK
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengusut dugaan korupsi dalam tender pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Kalimantan Timur dan Riau tatkala ia masih menjabat Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Permintaan itu disampaikan kepada KPK via surat tertanggal 26 Februari lalu.
"Surat kepada KPK sudah dikirimkan kemarin," kata Dahlan di kantornya sebelum meluncur ke gedung KPK untuk melapor. Ia menjelaskan telah menerima laporan dari salah satu peserta tender yang dikalahkan. Tapi, menurut direksi, tak ada yang salah. Maka ia melaporkan ke KPK untuk memastikan bahwa tak ada pelanggaran hukum.
Anggota direksi PLN lain pun menyatakan siap diperiksa KPK. "Supaya semua jelas, dilakukan pemeriksaan saja secara terbuka," ujar Direktur Konstruksi PLN Nasri Sebayang lewat pesan pendek kepada Tempo, Kamis pekan lalu. PLN memiliki PLTU Tenayan di Riau dan PLTU Teluk Balikpapan, yang masih dibangun. Keduanya ditargetkan beroperasi pada 2014 dengan kapasitas 2 x 110 megawatt sebagai bagian dari program percepatan pembangkit 10 ribu megawatt tahap pertama.
HORTIKULTURA
Impor Hortikultura Terlambat
Sebanyak 131 perusahaan belum bisa mengimpor produk hortikultura periode Januari-Juni 2013 lantaran Kementerian Pertanian belum merampungkan rekomendasi impor untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di kementerian itu. Akibatnya, harga buah dan bawang putih melambung.
Pekan lalu, misalnya, harga anggur naik lebih dari 100 persen menjadi Rp 85 ribu per kilogram. Harga bawang putih melonjak 600 persen menjadi Rp 30 ribu per kilogram. "Tapi setelah ini pasti harga akan segera turun," kata pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Haryono, Kamis pekan lalu. Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hortikultura Indonesia Annas D. Susila, pemerintah diminta tidak terlambat mengatur importasi agar harga tak dimainkan spekulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo