Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbankan
Audit Forensik Century Disetujui
PEMERINTAH menunjuk Lembaga Penjamin Simpanan untuk mempersiapkan audit forensik Bank Century. Menteri Keuang an Agus Martowardojo me ngatakan biaya audit forensik bank yang kini bernama Bank Mutiara itu mencapai US$ 10 juta. ”Biayanya ditanggung oleh Lembaga Penjamin Simpanan,” katanya, setelah bertemu dengan Tim Pengawas Penyelesaian Kasus Century Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu pekan lalu.
Menurut Agus, lembaga itu sedang menyusun dokumen kerangka proses audit forensik sesuai dengan permintaan anggota Dewan. Setelah selesai, lembaga itu mengajukan penawaran kepada akuntan publik yang kompeten melakukan audit forensik. Auditor akan memeriksa kegiatan Bank Century sejak 2001 hingga 2008, termasuk saat mer ger antara Bank Pikko, Bank Danpac, dan Bank CIC menjadi Century. Audit forensik juga mencakup pemeriksaan penggelapan dana nasabah Antaboga Delta Sekuritas yang ikut membuat Century kolaps dua tahun lalu.
Century sempat membuat heboh karena mendapat dana talangan Rp 6,7 triliun dari pemerintah. Suntikan dana jumbo ini mendorong anggota Dewan Perwakilan Rakyat menggelar hak angket. Selain mempersiapkan audit forensik, anggota Dewan meminta Lembaga Penjamin Simpanan menyelesaikan skema penggantian dana nasabah Century dan Antaboga.
Industri Makanan
Ekspansi Nestle
PT NESTLE Indonesia akan membangun pabrik baru di Jawa Barat. Untuk merealisasi investasi baru itu, produsen makanan dan minuman yang dikendalikan Nestle SA (Swiss) ini mengucurkan dana segar US$ 100 juta. Presiden Direktur Nestle Indonesia Arshad Chaudhry mengatakan, pada tahap awal, akan dibangun pabrik minuman cokelat Milo dan bubur bayi Cerelac. Produksi Milo dari pabrik baru ini ditargetkan menggantikan pasokan produk yang selama ini diimpor. Kedua pabrik ditargetkan rampung pada 2012.
Maret lalu, Nestle Indonesia telah berinvestasi senilai US$ 100 juta untuk memperluas pabrik di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur. Arshad berharap tambahan fasilitas produksi di Jawa Barat dan Jawa Timur akan memperkuat Nestle di pasar Indonesia. Direktur Keuang an Nestle SA Jim Singh menyatakan, mulai Agustus lalu, Nestle menaikkan target penjualan karena permintaan di negara berkembang naik pesat di atas perkiraan para analis.
Korporasi
Martha Tilaar Jual Saham
PT MARTINA Berto, per usahaan milik Martha Tilaar Group, menjual sebagian sahamnya kepada publik lewat mekanisme penawaran saham perdana (IPO). Sebanyak 33,7 persen saham ditawarkan kepada publik dengan kisaran harga Rp 650-850 per lembar. Setelah penawaran rampung, saham Martina Berto akan tercatat resmi di Bursa Efek Indonesia pada awal Januari tahun depan. ”Bursa Efek Indonesia akan semakin cantik,” kata Direktur Utama Martina Berto Bryan Tilaar ketika berkunjung ke kantor Tempo, Kamis pekan lalu.
Martina Berto merupa kan produsen dan distributor produk perawatan kecantik an wanita, dengan merek antara lain Sari Ayu. Dengan kisaran harga tersebut, Martina Berto bisa meraup dana Rp 270 miliar. Menurut Bryan, dana hasil penjualan saham sebesar Rp 135 miliar akan dipakai untuk membeli mesin baru dan memba ngun pabrik di Cikarang, Rp 54 miliar buat membayar utang kepada Bank CIMB Niaga, dan sisanya untuk modal kerja.
Industri Penerbangan
Cathay Luncurkan Kabin Baru
CATHAY Pacific Airways meluncurkan kabin baru penumpang kelas bisnis. Per ubahan kabin dengan biaya jutaan dolar Amerika itu mulai diberlakukan untuk rute penerbangan Sydney-Hong Kong pada Maret tahun depan. Kabin baru akan diterapkan pada 30 unit Boeing 777-300 dan 20 unit Airbus A330-300 milik Cathay pada 2013.
Selasa pekan lalu, di Hong Kong, Tempo menyaksikan peluncuran perdana kabin baru tersebut, yang dilengkapi panel elektronik canggih dan praktis. Panel yang diletakkan di dinding pemisah antarpenumpang ini berfungsi mengatur sarana hiburan seperti musik dan televisi serta posisi kursi. Cathay juga menyediakan lemari penyimpanan barang pribadi penumpang.
Kabin baru menjaga privasi penumpang dengan sekat lebih lebar, termasuk penum pang yang kursinya bersebelahan. Untuk penumpang yang membutuhkan banyak interaksi dengan mitra di sebelahnya, posisi kursi bisa digeser agar lebih berdekat an. Menurut Chief Executive Officer Cathay Tony Tyler, pada rute jarak jauh, kabin penumpang dibikin senyaman mungkin. Kursi bisa dilipat menjadi tempat tidur yang cukup untuk memanjangkan kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo