Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komoditas
Harga Patokan Gula Naik
PEMERINTAH menaikkan harga patokan petani untuk gula kristal putih hingga 18,7 persen. Tahun lalu, harga patokan petani ini Rp 5.350 per kilogram, sedangkan saat ini Rp 6.350. "Tujuannya untuk menaikkan pendapatan petani serta meningkatkan produksi tebu dan produktivitas lahan," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta pekan lalu. Penetapan harga pembelian gula dari petani itu diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan yang berlaku mulai 10 Mei.
Mari mengatakan harga patokan itu diputuskan dalam rapat koordinasi pada 7 Mei. Pada rapat tersebut ditentukan penyesuaian bagi hasil rendemen gula petani dan tetes tebu ditetapkan 68 persen untuk petani serta 32 persen untuk PT Perkebunan Nusantara. Pada 2009, bagi hasil untuk petani hanya 66 persen. Untuk rendemen gula, pemerintah menaikkan persentase dari 7,18 persen menjadi 7,4 persen. Adapun tetes tebu ditetapkan tiga kilogram atau naik 20 persen dibanding 2009.
Otomotif
Penjualan Mobil Turun
ANGKA penjualan mobil sepanjang April menurun dibanding bulan sebelumnya. Hampir semua merek mobil ternama di Tanah Air penjualannya menurun. Menurut Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, penjualan mobil Toyota menurun tujuh persen. Penjualan April mencapai 24.422 unit atau turun dibanding Maret 26.287 unit. Suzuki bernasib sama. Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho mengatakan pada April lalu penjualan hanya 6.000 unit. Jumlah ini turun dibanding bulan sebelumnya, 6.200 unit. "Secara keseluruhan angka penjualan turun," ujarnya.
Tapi penurunan tak dialami oleh PT Astra Daihatsu Motor. Penjualan mobil Daihatsu pada April mencapai 9.298 unit atau naik dibanding Maret, 8.084 unit. "Permintaan mobil komersial naik," kata Direktur Pemasaran Daihatsu Amelia Tjandra. Rizwan Alamsyah, Wakil Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, mengatakan turunnya penjualan mobil merupakan fluktuasi biasa. Faktor rutin yang berpengaruh adalah musim hujan dan masa ajaran baru sekolah. "Dampaknya, minat membeli kendaraan turun."
Aksi Korporasi
Merukh Beli Tambang Avocet
MERUKH Enterprise, perusahaan tambang milik pengusaha Jusuf Merukh, membeli tambang emas Avocet Mining di Indonesia dan Malaysia. Nilai akuisisi yang dilakukan melalui PT Lebong Tandai itu mencapai US$ 250 juta atau setara dengan Rp 2,275 triliun. Akuisisi ini dilakukan melalui rapat umum pemegang saham Avocet pada 26 April lalu. Menurut Jusuf, perusahaan Inggris itu melepas asetnya di Asia Tenggara karena akan berkonsentrasi pada pengembangan tambang di Afrika. "Aset lainnya di Vietnam, Filipina, dan Burma sedang dalam pembicaraan," katanya di Jakarta pekan lalu.
Tambang emas Avocet di Indonesia berada di Sulawesi Utara dengan luas lahan 56 ribu hektare, dan kapasitas 100 ribu ons per tahun. Adapun lahan di Malaysia terdiri atas dua konsesi, yakni di kawasan Penjom, Kesultanan Pahang. Awalnya, Merukh dan Avocet membentuk perusahaan patungan PT Avocet Bolaang Mongondow, 80 persen dikuasai Avocet. Setelah akuisisi, Avocet Bolaang Mongondow merestrukturisasi saham PT Lebong Tandai menjadi 55 persen, 45 persen lainnya akan dijual di pasar modal Hong Kong. "Dananya untuk pengembangan aset tambang kami," kata Jusuf.
Ekonomi Makro
Penyerapan Anggaran Rendah
PEMERINTAH memperkirakan penyerapan anggaran belanja negara tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu. Penyerapan anggaran tahun ini diperkirakan mencapai 23,1 persen atau sekitar Rp 242,02 triliun dari anggaran negara 2010 yang mencapai Rp 1.047,7 triliun. Tahun lalu belanja negara mencapai 23,41 persen. Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Herry Purnomo di Jakarta pekan lalu mengatakan relatif besarnya penyerapan anggaran tahun lalu lantaran ada pemilihan umum.
Herry mengatakan, pada empat bulan pertama tahun ini, belanja barang menurun signifikan. Saat ini, belanja barang mencapai 15,6 persen dari anggaran atau turun dibanding tahun lalu 35,27 persen. Begitu pula dengan belanja modal. Kuartal pertama tahun ini belanja modal hanya 11,29 persen, padahal tahun lalu mencapai 16 persen. Kenaikan hanya terjadi pada sektor belanja pegawai. Pada kuartal pertama tahun ini, belanja pegawai mencapai 31,54 persen. Tahun lalu hanya 20 persen.
Bank Indonesia
Halim Alamsyah Deputi Gubernur
Dewan Perwakilan Rakyat memilih Halim Alamsyah sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengawasan perbankan pekan lalu. Seleksi calon pengganti Deputi Gubernur Siti Fadjrijah itu dilakukan oleh Komisi Keuangan dan Perbankan dua pekan lalu. Halim memperoleh 29 suara, mengungguli Komisaris Bank Danamon Krisna Wijaya, yang mengantongi 24 suara. Calon lainnya, Direktur Riset Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Wardjiyo, tidak mendapat suara satu pun.
Ketua Komisi Perbankan Emir Moeis mengatakan Halim terpilih lantaran penampilannya yang gemilang dalam uji kepatutan dan kelayakan. "Ia menguasai permasalahan dan diharapkan membawa angin segar dalam bidang pengawasan perbankan," katanya. Halim sebelumnya menjabat Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Doktor dari Universitas Indonesia ini meniti karier di Bank Indonesia sebagai anggota staf peneliti dalam urusan ekonomi dan statistik pada 1985. Terpilihnya Halim akan disahkan melalui rapat paripurna Dewan pekan ini.
Pertanian
Indikator Sertifikasi Kakao Diluncurkan
PEMERINTAH meluncurkan indikator nasional untuk sertifikasi kakao di Jakarta pekan lalu. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Produk Pertanian Kementerian Pertanian Zaenal Bachrudin mengatakan, dengan indikator ini, petani bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya. "Terutama agar menghasilkan kakao yang lestari dan ramah lingkungan," katanya. Penyusunan indikator ini melibatkan dua lembaga sertifikasi internasional, Rainforest Alliance dan Utz Certified.
Manajer Sustainable Agriculture Rainforest Alliance untuk kawasan Asia-Pasifik, Peter Sprang, mengatakan indikator tersebut terutama mengatur aspek keamanan produk dan kelestarian lingkungan semisal tata cara menyemprotkan pestisida, larangan menggunakan bahan kimia berbahaya seperti parakuat, tidak memburu hewan yang dilindungi, regenerasi tanaman, serta aspek keuntungan untuk petani. "Ini terobosan pertama. Pemerintah juga melibatkan lembaga sertifikasi," ujarnya.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Ahmad Manggabarani mengatakan saat ini kakao Indonesia memiliki kualitas buruk di dunia internasional. Kakao Indonesia hanya bisa diekspor ke Amerika, sedangkan untuk menembus pasar Eropa sulit sekali. "Dengan sertifikasi ini, diharapkan kualitas produk kakao meningkat," ujarnya.
Perdagangan
Eksportir Batam Dituduh Dumping
Sejumlah eksportir asal Batam, Kepulauan Riau, terkena tuduhan dumping. Tak tanggung-tanggung, sepanjang 2007 hingga 2010 terdapat 71 tuduhan dumping yang diajukan oleh 52 negara. Ernawati, Direktur Pengamanan Perdagangan Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, mengatakan dasar tudingan ini antara lain eksportir memperoleh subsidi dari pemerintah dan safeguard atas produknya.
Tuduhan terbanyak datang dari Turki dan India, masing-masing 11 kasus. Menyusul Pakistan dan Filipina, masing-masing empat kasus; Australia tiga kasus; serta Amerika Serikat dan Afrika Selatan, masing-masing dua kasus. Dari kasus-kasus itu, 36 di antaranya telah divonis bea masuk antidumping, bea masuk imbalan, serta safeguard oleh negara pengimpor. Adapun 17 kasus masih dalam penanganan. Beruntung, 18 kasus lain telah dihentikan penyelidikannya.
Produk eksportir Batam yang baru saja terkena tuduhan dumping adalah pemantik gas. Beberapa lainnya masih dalam penyelidikan antara lain produk kertas dan plastik untuk Amerika Serikat, penyejuk udara yang diekspor ke Turki, viscose staple fiber yang dikirim ke India, sodium siklamat yang diekspor ke Uni Eropa, obat nyamuk bakar untuk Filipina, serta produk kayu lapis yang diekspor ke Pakistan.
Pembiayaan
Penjamin Infrastruktur Beroperasi
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, lembaga pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, siap mengucurkan dana bagi proyek kerja sama pemerintah dan swasta hingga Rp 26 triliun tahun ini. Selain dimodali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, perusahaan ini dibiayai Bank Dunia. "PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia bisa meningkatkan kelayakan kredit dan kualitas proyek infrastruktur," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat meresmikan pendirian lembaga ini di Jakarta pekan lalu.
Sri mengatakan modal berasal dari APBN yang mencapai Rp 1 triliun. Adapun dana dari Bank Dunia US$ 530 juta (Rp 4,82 triliun), yang terdiri atas guarantee fund senilai US$ 500 juta dan fasilitas likuiditas US$ 30 juta. Dengan adanya perusahaan penjamin itu, perusahaan swasta bisa mendapat jaminan atas berbagai risiko yang timbul dari tindakan pemerintah, seperti kegagalan pengadaan tanah, perizinan, financial close, dan penghentian proyek.
Dana jaminan ini diperlukan untuk meningkatkan minat swasta menggarap proyek infrastruktur mengingat kemampuan pemerintah yang terbatas. Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia Sinthya Roesly mengatakan saat ini perseroan sedang memproses empat proyek infrastruktur. "Salah satunya proyek jalur kereta api Stasiun Manggarai hingga Bandar Udara Soekarno-Hatta," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo