Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

MOMEN

25 Januari 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INVESTASI
Geely Masuk Indonesia

MOBIL merek Cina, Geely, akan diproduksi di Indonesia. PT Geely Mobil Indonesia bekerja sama dengan PT Gaya Motor, salah satu anak perusahaan Astra. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan Geely mengalokasikan investasi hingga US$ 30 juta untuk kegiatan produksinya. ”Mereka akan menetapkan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar ASEAN, Australia, dan Selandia Baru,” kata Hidayat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu.

Menurut Hidayat, realisasi investasi Cina di Indonesia sesudah penandatanganan ASEAN Cina Free Trade Agreement cenderung meningkat menjadi rata-rata US$ 50 juta per tahun sejak 2005 sampai 2009. Sebelum penandatanganan, realisasi investasi US$ 16 juta per tahun (2000-2004). Mobil merek Cina lain yang sudah masuk Indonesia adalah Cherry QQ. Cherry Automobile Co. Ltd. menggandeng Indomobil Group pada 2006.

MINYAK MENTAH
Di Level US$ 65-85

HARGA minyak mentah tahun ini diprediksi berkisar pada level US$ 65-85 per barel. Analis dan mantan Gubernur OPEC (Organisasi Negara Eksportir Minyak) untuk Indonesia, Maizar Rahman, mengatakan faktor-faktor yang mendorong harga minyak naik tidak banyak. Apalagi Amerika Serikat dan Eropa sepakat akan membuat aturan untuk mengendalikan perdagangan di pasar berjangka tahun ini. Ini untuk mencegah spekulan mempermainkan harga minyak di atas kertas.

Pada 2007-2008, spekulan minyak beraksi sehingga harga minyak hampir mencapai US$ 200 per barel. Menurut Maizar, spekulan akan mulai memainkan harga minyak di atas kertas ketika nilai tukar dolar Amerika tidak stabil atau di bawah mata uang lainnya. ”Kalau dolar stabil, harga minyak akan stabil,” katanya.

Permintaan minyak dunia sendiri tak banyak bertambah, 85-86 juta barel per hari. Padahal perusahaan terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak. Akibatnya, kemampuan pasokan melebihi permintaan. Stok OPEC saja telah mencapai 2,8 miliar barel, dari biasanya 2,4-2,6 miliar barel. ”Dari sisi permintaan dan pasokan harga tidak cenderung naik,” ujar Maizar.

Situasi geopolitik di Nigeria, Iran, Irak, dan Palestina yang memanas masih mempengaruhi fluktuasi harga emas hitam. Namun, tidak adanya kenaikan permintaan yang signifikan meredam kenaikan harga. Mulai pulihnya ekonomi beberapa negara dari krisis ekonomi global juga tak membuat konsumsi minyak melonjak.

KOMODITAS
Harga Gula dan Beras Naik

GULA tidak selalu manis, apalagi ketika harganya merangkak naik. Dibanding Desember tahun lalu, harga gula rata-rata nasional Rp 10.651 per kilogram. Angka ini dihitung dari survei 66 kota di seluruh Indonesia. Wakil Menteri Pertanian Bayu Khrisnamurti mengatakan harga gula memang naik agak tinggi. ”Naik 11,95 persen dari Desember,” kata Bayu.

Penyebabnya adalah melesetnya produksi dari perkiraan semula. Nah, supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi, pemerintah akan mengimpor 170 ribu ton gula dari Thailand. Izin impor hanya diberikan sampai Maret mendatang, dengan kuota 500 ribu ton. ”Sebab, April sudah masuk musim giling,” kata Bayu.

Selain itu, harga beras naik. Beras umum atau yang paling banyak dikonsumsi masyarakat naik 8,74 persen. Harga rata-rata nasional saat ini Rp 7.544 per kilogram. Adapun harga rata-rata beras termurah nasional Rp 6.124 per kilogram, naik 9,29 persen dibanding Desember tahun lalu.

ELEKTRONIK
Penjualan Naik 15 Persen

PEDAGANG elektronik yang tergabung dalam Electronic Marketers Club (EMC) menargetkan peningkatan penjualan 15 persen tahun ini. Sekretaris Jenderal EMC Agus Suyanto mengatakan situasi ekonomi yang membaik menimbulkan harapan dan optimisme. ”Salah satu pendukungnya adalah ekonomi yang stabil,” kata Agus dalam surat elektroniknya pekan lalu.

Dia menambahkan, nilai tukar rupiah juga menjadi faktor pendukung. Ia berharap ekonomi dan nilai tukar rupiah tahun ini stabil untuk mendorong sektor perdagangan. Penjualan mulai terlihat cerah sejak akhir 2009. Desember lalu, ada kenaikan 6 persen, terutama dari kategori mesin cuci, lemari es, dan LCD. ”Permintaan di pasar naik menjelang Natal dan tahun baru,” kata Agus. Barang terlaris adalah televisi, yang terjual 328.768 unit. Disusul lemari es (216.292 unit), pompa air (169.126 unit), video dan disc player (141.997 unit), mesin cuci (125.447 unit), serta AC (107.369 unit).

PENGADAAN BARANG
Asing Dibatasi

PENGADAAN barang dan jasa oleh perusahaan asing akan dibatasi dalam keputusan presiden yang akan merevisi Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003. Menurut Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, ini untuk mendorong perusahaan nasional, khususnya usaha skala kecil dan menengah.

Penerapan pembatasan akan berbeda di setiap sektor. Perusahaan asing boleh ikut tender sektor infrastruktur kalau nilai pengadaan lebih dari Rp 100 miliar. Barang lain diizinkan jika bernilai di atas Rp 20 miliar dan pengadaan jasa minimal Rp 10 miliar. Armida menambahkan, perusahaan asing juga tak bisa menjadi penyedia barang tunggal dan harus bermitra dengan pengusaha lokal.

Armida menegaskan kebijakan ini tidak bermaksud menghalangi masuknya investor asing karena hanya berlaku bagi pengadaan barang dan jasa pemerintah. Nantinya, usaha mikro kecil menengah diutamakan untuk pengadaan barang yang nilainya sampai dengan Rp 2,5 miliar. Pengadaan alat utama sistem pertahanan pun diutamakan oleh perusahaan dalam negeri. ”Tapi, kalau belum diproduksi di dalam negeri, bisa beli di luar,” kata Armida.

Menurut Armida, keppres ini penting untuk mencegah kebocoran anggaran pemerintah. Pengadaan barang dan jasa mencapai 30-35 persen nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sejak 2003, peraturan ini telah direvisi delapan kali. Armida akan menyerahkan aturan revisi ini kepada Presiden pada awal Februari mendatang.

KORPORASI
PLN Butuh Pinjaman Rp 51 Triliun

PERUSAHAAN listrik milik negara, PT PLN, mencari pinjaman Rp 51 triliun untuk belanja modal tahun ini. Sebenarnya kebutuhan belanja modalnya Rp 74 triliun, tapi sisanya akan dipenuhi dengan dana sendiri. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan menjelaskan, perusahaan sudah menyiapkan dana Rp 3 triliun dan komitmen pinjaman yang telah disepakati Rp 20 triliun. ”Sisanya dari pinjaman dan obligasi,” kata Dahlan seusai rapat umum pemegang saham di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara pekan lalu.

Namun rapat pemegang saham belum memutuskan besaran obligasi yang akan diterbitkan. Perusahaan harus melihat kondisi pasar keuangan hingga pertengahan tahun ini. Obligasi yang akan diterbitkan ada kemungkinan berbentuk dolar Amerika Serikat, rupiah, dan renminbi karena menguatnya nilai rupiah terhadap mata uang Cina.Direktur Keuangan Setio Anggoro Dewo mengatakan PLN sedang menyiapkan persyaratannya. Salah satunya percepatan penyelesaian laporan keuangan dari Juli menjadi akhir April atau awal Mei. ”Agar lebih fleksibel antara pasar modal dan pinjaman,” kata Setio. Lagi pula, untuk memproses pinjaman ke bank, PLN harus menunggu penetapan kenaikan margin menjadi 8 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2010.

BURSA SAHAM
Lesu Dihantam Pembobolan Bank

SAHAM perbankan di Bursa Efek Indonesia sempat rontok terkena efek psikologis pascapembobolan dana nasabah di enam bank besar milik pemerintah dan swasta. Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk. Winang Budoyo menilai pembobolan bank ini merupakan yang terbesar di Indonesia. ”Karena massal dan berlangsung bersamaan, pasar kaget dan bereaksi negatif terhadap saham-saham perbankan,” kata Winang di Jakarta pekan lalu.

Winang menjelaskan, pasar saham sangat rentan terhadap faktor psikologis. Kejahatan perbankan, seperti pembobolan bank, memberikan sentimen negatif kepada investor sehingga mereka lari dari sektor perbankan untuk sementara. Namun pernyataan Bank Indonesia mengenai penggantian uang nasabah mampu menenangkan pasar sehingga tidak terjadi penarikan dana nasabah secara besar-besaran.

Kalau masalah ini tidak terulang, Winang melanjutkan, saham perbankan akan kembali pulih karena secara fundamental saham sektor ini sangat menarik. Selama suku bunga acuan belum dinaikkan, saham perbankan jadi buruan investor. Saham-saham yang mendorong kejatuhan indeks, antara lain saham Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus