Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda di terminal bus terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada musim mudik Lebaran tahun ini. "Tahun ini sudah kami terapkan boarding pass seperti di bandara," kata Kepala Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Terminal Terpadu Pulo Gebang, Ismanto, saat ditemui di ruang tunggu Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ismanto menjelaskan, penumpang yang mempunyai tiket bus dengan kode QR. "QR Code-nya kami baca jadi datanya sesuai dengan penumpang," ucapnya. Boarding pass ini salah satu upaya untuk meningkatkan standar pelayanan terminal yang baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pemudik menyambut positif penerapan program boarding pass tersebut. Sistem boarding pass sendiri memerlukan ruang tertutup yang luas dan steril.
Terminal Pulo Gebang dinilai lebih memenuhi syarat tersebut dibandingkan Terminal Kampung Rambutan, Lebak Bulus, yang sulit menerapkan sistem tersebut. Ruang tertutup diperlukan untuk menunggu, pengecekan identitas, ruang petugas, dan fasilitas penunjang lain.
Sistem boarding pass yang diterapkan di terminal sendiri adalah untuk mengatur komunikasi dengan operator bus saja. Boarding pass juga akan bermanfaat untuk masyarakat karena penumpang tidak perlu terburu-buru sebab sistem tersebut memungkinkan penumpang mengatur sendiri pembelian tiket, sehingga menghindari tindak percaloan.
Selain itu, penumpang pun akan lebih tertib dan mengurangi kesemrawutan di terminal. "Penumpang di Pulo Gebang, benar-benar terdefinisi jelas. Artinya yang benar-benar mau berangkat saja yang ada di atas. Seperti layaknya bandara lah, tidak dicampur," ujar Ismanto.
Salah satu penumpang, Andri, menyambut baik penerapan boarding pass di Terminal Pulo Gebang. "Jadi lebih praktis, kayak di bandara," ujar pria berusia 24 tahun yang akan pulang ke Jepara itu.
Hal senada disampaikan Mifta yang akan mudik ke Lampung juga menyambut positif adanya boarding pass itu. "Jadi lebih rapi ya. Tapi tadi saya sempat bingung juga karena barang banyak," ujar wanita yang bekerja sebagai guru honorer Sekolah Dasar (SD) itu.
Berdasarkan data angkutan lebaran Dinas Perhubungan Jakarta Timur, jumlah bus yang berangkat untuk mudik dari Terminal Terpadu Pulo Gebang pada H-8 mencapai 248 bus dengan jumlah penumpang 5.193 orang. Untuk Jumat ini atau H-7 Lebaran, hingga tengah hari, jumlah bus yang sudah berangkat dari Terminal Pulo Gebang mencapai 68 bus dengan jumlah penumpang 2.153 orang.
ANTARA