Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Nadiem Makarim Mundur, CEO Gojek Jamin Pertumbuhan Tak Terdampak

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo memastikan mundurnya Nadiem Makarim tidak akan berdampak pada operasional maupun pertumbuhan perseroan.

22 Oktober 2019 | 15.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kevin Aluwi. Forbes.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo memastikan pengunduran diri Nadiem Makarim tidak akan berdampak kepada operasional maupun pertumbuhan perseroan.

"Kami berdua telah menjalankan bisnis Gojek bersama Nadiem untuk beberapa waktu, sehingga pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan," ujar Kevin dan Andre dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 22 Oktober 2019.

Nadiem Makarim mundur dari posisinya sebagai CEO Gojek untuk bergabung dengan jajaran pemerintahan Presiden Joko Widodo Jilid II. Sebelumnya, lulusan Universitas Harvard itu telah sembilan tahun membangun dan membesarkan perusahaan rintisan tersebut.

Ke depannya, ada pembagian peran antara dua pucuk pimpinan Gojek pengganti Nadiem. Andre akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan. Sementara Kevin akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi dan juga layanan ride-hailing serta pesan-antar makanan.

Andre dan Kevin mengatakan perusahaan sebagai usaha rintisan berskala besar memang mesti siap dengan segala macam perubahan, termasuk rencana suksesi. Mereka memastikan telah memiliki rencana matang untuk pertumbuhan perseroan ke depannya, dengan didukung talenta terbaik yang telah bergabung dalam beberapa tahun terakhir. "Seluruh manajemen Gojek memiliki visi yang sama dalam membangun perusahaan serta kemampuan eksekusi yang andal," tutur mereka.

Andre dan Kevin telah menjalankan bisnis Gojek dalam beberapa tahun terakhir, sehingga transisi kepemimpinan ini dipastikan akan berjalan mulus. Jajaran eksekutif Gojek juga diperkuat dengan diangkatnya Komisaris Gojek Garibaldi Thohir menjadi Komisaris Utama untuk memimpin jajaran pengawas perusahaan. Adapun Nadiem tidak lagi berperan apapun di Gojek, baik sebagai eksekutif maupun penasihat perusahaan.

Di bawah kepemimpinan Kevin dan Andre, Gojek tumbuh pesat hingga saat ini telah memproses lebih dari 2 miliar transaksi per tahun. Penggalangan dana (fundraising) yang dilakukan Gojek juga mampu menarik minat sejumlah perusahaan kelas dunia seperti Google, Tencent, Mitsubishi, Visa, AIA dan Astra, dengan seri F diperkirakan mampu meraih pendanaan lebih dari US$ 2 Miliar. Gojek juga telah berekspansi dengan meluncurkan layanan di Singapura, Thailand dan Vietnam.

Sebelumnya, CEO Gojek Nadiem Makarim menyatakan mundur dari perusahaan teknologi yang didirikannya seiring rencana penetapan dirinya sebagai menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

"Posisi saya di Gojek mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Per hari ini sudah sama sekali posisi maupun kewenangan apapun di Gojek," kata Nadiem seusai bertemu Presiden di Istana, Senin kemarin.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus