Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Neraca Perdagangan Surplus USD31 Miliar, Kemenkeu Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2024 kembali surplus.

16 Januari 2025 | 13.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Awak media tengah meliput konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2024 di Jakarta, Senin 27 Mei 2024. Berdasarkan data Kementerian Keuangan APBN mengalami surplus Rp75,7 triliun atau 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 mengalami surplus US$ 31,04 miliar. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan surplus melanjutkan tren positif selama lima tahun berturut-turut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Capaian ini, kata dia, memperkuat optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi 5 persen dapat tercapai pada 2024. “Surplus perdagangan yang kita capai untuk tahun kelima ini mencerminkan ketahanan yang baik dari perekonomian,” ujarnya lewat pernyataan resmi Kamis, 16 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surplus kali ini lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar US$ 36,89 miliar. Meski mengalami penurunan, Febrio mengatakan, dari sisi volume perdagangan baik ekspor maupun impor menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan cukup kuatnya dampak moderasi harga. “Penurunan nilai surplus terutama disebabkan oleh tren moderasi harga komoditas global pada 2024” ujarnya. 

Total nilai ekspor tercatat mencapai US$ 264,70 miliar, meningkat 2,29 persen dibandingkan dengan 2023. Volume ekspor juga naik 5,37 persen. Peningkatan didorong oleh ekspor nonmigas, khususnya dari sektor industri pengolahan yang berkontribusi 74,25 persen terhadap total ekspor 2024. Febrio mengatakan besarnya kontribusi industri pengolahan ini mencerminkan geliat positif industri manufaktur.

Sedangkan kinerja impor 2024 secara nilai meningkat 11,07 persen dan volume naik 3,37 persen. Nilai impor Indonesia 2024 tercatat sebesar US$ 233,66 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari impor bahan baku atau penolong dan barang modal dengan kontribusi sebesar 90,28 persen dari total. 

Tingginya kotribusi impor baku atau penolong dan barang modal, kata dia, sejalan dengan aktivitas ekspor yang menunjukkan menunjukkan peningkatan pada sektor industri pengolahan. “Hal ini mencerminkan kinerja industri manufaktur dalam negeri yang cukup terjaga di sepanjang tahun 2024,” ujarnya.

Tren positif neraca perdagangan yang berlanjut sepanjang 2024 menjadi kabar baik di awal tahun ini. Pemerintah menurut dia bakal berkomitmen untuk terus mendorong keberlanjutan hilirisasi sumber daya alam, meningkatkan daya saing produk ekspor nasional, serta memperluas diversifikasi mitra dagang utama. “Langkah-langkah ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan dan ketidakpastian global yang semakin kompleks.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus