Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Normalisasi Sungai Citarum 60 Persen, Luhut: Kualitas Airnya..

Dalam normalisasi sungai Citarum ini, Luhut menyebutkan ada permasalahan koordinasi yang tidak maksimal antara pemerintah daerah setempat.

28 Agustus 2019 | 16.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemulung mencari limbah plastik minuman kemasan dan kantung kresek di genangan sampah Sungai Citarum di Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 26 Juni 2019. Sungai terbesar di Jawa Barat ini setiap harinya digelontori sekitar 340.000 ton limbah industri dan 20.462 ton sampah. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan proses normalisasi Sungai Citarum sudah mencapai 60 persen. Namun kualitas airnya masih jauh dari kelayakan.

"Enam puluh persen ini yang saya lihat tadi, belum dengan tempat lain," kata Luhut usai meninjau sejumlah titik daerah aliran sungai Citarum, Bandung, Rabu, 28 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak pagi hari, Luhut meninjau beberapa titik DAS Citarum, seperti hulu Sungai Citarum (Situ Cisanti), dilanjutkan ke terowongan air Curug Jompong, Oxbow Sungai Citarum Lama Bojongsoang dan berakhir di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu Dayeuhkolot.

Luhut mengatakan, masih ada permasalahan koordinasi yang tidak maksimal antara pemerintah daerah setempat seperti ego sektoral. Padahal peraturan presiden (Perpres) sudah menegaskan harus ada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah serta lembaga lainnya. "Sehingga semua harus mengacu ke sana (pengoptimalan Citarum)."

Oleh karena itu, ia berharap melalui koordinasi yang selaras maka target perbaikan DAS Citarum dalam tujuh tahun bisa rampung. Saat ini sudah memasuki tahun kedua untuk pemerintah agar mampu segera menyelesaikan program ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, Luhut menilai setelah satu tahun lebih, proses normalisasi Sungai Citarum sudah mulai terlihat. "Dulu setahun sebelum kita datang cukup parah, sekarang sudah lumayan. Dulu banyak yang pesimis sekarang kan kita lihat hasilnya," katanya.

Normalisasi Sungai Citarum, menurut dia, masih harus melalui proses yang panjang. Maka dari itu, ia mengapresiasi ketika ada masyarakat yang turut mengajar tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

"Ada teman-teman dari Jerman juga relawan untuk bantu mengolah sampah. Kita juga bikin insenirator (mesin pembakar sampah) tapi ini juga bukan pilihan yang terbaik, jadi kita mesti cari solusi lain," kata Luhut.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus