Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Operasi Senyap di Cipaganti

Diam-diam Cipaganti mengalihkan kepemilikan saham ke perusahaan lain. Mengabaikan hak investor koperasi.

22 September 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RAPAT umum pemegang saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis dua pekan lalu, berlangsung singkat. Tak sampai dua jam, rapat yang mengagendakan perubahan anggaran dasar dan nama perusahaan itu bubar karena tidak mencapai kuorum. "Hanya 58 persen pemegang saham yang hadir dari semestinya 60 persen," kata Sekretaris Korporat sekaligus Direktur Cipaganti, Toto Moeljono.

Pemegang saham memang banyak yang tak hadir, terutama investor minoritas yang kecewa atas keputusan rapat pemegang saham tahunan pada 25 Agustus lalu. Rapat itu mengangkat direksi dan komisaris baru. Lasmar Edulantes diangkat sebagai direktur utama. Warga negara Filipina itu juga tercatat sebagai Direktur PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, perusahaan jalan tol milik putri sulung mantan presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana.

Pengangkatan Lasmar inilah yang kemudian memancing tanya para investor minoritas. Haris Wibisono, pemilik dua persen saham Cipaganti, menilai ada upaya konsolidasi diam-diam untuk mengalihkan saham mayoritas ke pihak lain. Kecurigaan menguat. Sebab, hingga RUPS digelar, belum ada laporan di lantai bursa soal perubahan kepemilikan di perusahaan tersebut.

"Ini ganjil," kata Haris. "Tiba-tiba ada nama Direksi Citra Marga masuk."

Toto Moeljono mengatakan tidak ada yang aneh dalam pengangkatan Lasmar sebagai direktur. Sebab, Lasmar, yang memiliki 9 juta lembar saham di Cipaganti atau setara dengan 0,25 persen porsi kepemilikan, dipilih secara sah oleh mayoritas pemegang saham. "Soal Lasmar itu direktur di perusahaan lain juga tidak ada masalah, tidak melanggar aturan," katanya.

Kekhawatiran kian kuat karena, selain Lasmar, ada nama-nama lain yang sangat dekat dengan Citra Marga, yang kini juga tercatat menjadi pengurus Cipaganti. Ada Michael Rusli sebagai komisaris independen perusahaan. Ia masih menjadi Direktur CMNP pada 2012.

Selain itu, ada nama Surya Hadi Permana, yang terdata pernah menjadi accounting manager di Citra Marga, yang di Cipaganti naik pangkat menjadi direktur independen. "Kami khawatir ada pengambilalihan Cipaganti secara diam-diam oleh Citra Marga," kata Haris.

Petunjuk lain datang dari keterbukaan informasi Cipaganti di Bursa Efek Indonesia pada 9 September lalu. Bursa menyatakan mendapat surat dari Terra Investment Holdings Limited beserta anak usahanya, Argentum Assets Pte Ltd, yang menyatakan bakal mengambil alih 54,69 persen saham Cipaganti.

Terra Investment adalah perusahaan investasi yang berdiri di Hong Kong. Michael Rusli, yang kini menjabat salah satu komisaris Cipaganti, tercatat sebagai salah satu pendiri perusahaan tersebut. "Jadi semakin aneh. Sebab, setelah duduk di kursi direksi dan komisaris, baru diumumkan niat pengambilalihan sahamnya," ujar seorang investor.

Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Yunita Lindasari, mengatakan masih mengawasi transaksi dan aktivitas perusahaan Cipaganti. Dia mengaku belum menerima laporan resmi ihwal pengambilalihan saham perusahaan. "Kami akan memastikan semuanya sesuai dengan prosedur," katanya.

l l l

KABAR masuknya Citra Marga ke perusahaan yang bergerak di bidang transportasi, alat berat, dan pertambangan tersebut sudah terendus sejak akhir 2013. Ketika itu, pelaku bursa heboh karena penawaran repo (gadai) saham Cipaganti. "Tawaran sangat tinggi dengan jaminan hingga 200 persen," kata Kiswoyo, analis dari PT Investas Saran Mandiri.

Penawaran itu terus berlangsung hingga awal tahun ini. Saham yang di-repo-kan porsinya memang kecil-kecil, tapi dengan frekuensi yang cukup tinggi, sehingga jumlahnya akhirnya cukup besar. "Jika diakumulasikan, jumlah transaksi setara dengan 40 persen porsi kepemilikan di Cipaganti," kata Kiswoyo.

Melihat riwayat transaksi tersebut, menurut Kiswoyo, tidak mustahil sebagian besar saham Cipaganti ini sudah berpindah ke satu tangan, seperti ke Citra Marga. "Tapi itu perlu dibuktikan dengan data pemegang saham yang seharusnya dibuka oleh perusahaan."

Haris sempat mendesak manajemen Cipaganti membuka daftar pemegang saham. Namun hal itu ditolak karena perseroan berdalih hanya wajib melaporkan kepemilikan di atas lima persen saja. Toto menjelaskan, saat ini Cipaganti dimiliki 3.400 pemegang saham. "Tak satu pun yang tertera atas nama Citra Marga. Perusahaan ini juga tak ada di Cipaganti," katanya.

Lasmar Edulantes menegaskan bahwa dia duduk sebagai direktur utama karena pilihan investor mayoritas. "Saya akan berjuang untuk kepentingan pemegang saham dan karyawan Cipaganti." Direktur Keuangan CMNP Indrawan Sumantri menambahkan bahwa tak ada hubungan bisnis antara CMNP dan Cipaganti.

Seorang pelaku pasar yang mengetahui transaksi itu membeberkan latar belakang masuknya Citra Marga ke Cipaganti. Menurut dia, perusahaan tersebut ternyata ikut serta dalam program pengumpulan dana investor oleh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada senilai Rp 500 miliar, dari total dana yang bisa dikumpulkan Rp 3,2 triliun.

Lalu, ketika Koperasi Cipaganti mengalami gagal bayar, Citra Marga meminta jaminan dan menyita aset dari Cipaganti Group. "Salah satunya mengambil alih saham Cipaganti," katanya. Indrawan menyangkal ada dana Citra Marga yang tersangkut di Cipaganti. "Seluruh dana internal perseroan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka di sejumlah bank," ujarnya.

Rumor tentang masuknya Citra Marga kontan membuat investor koperasi yang lain ketar-ketir karena terancam bisa kehilangan hak tagih. Padahal mereka sebelumnya sudah dijanjikan penyelesaian secara damai sejak Juli lalu.

Dalam perjanjian damai itu diputuskan investor berhak atas semua aset Cipaganti Group, termasuk kepemilikan saham di PT Cipaganti Citra Graha dari saham milik koperasi sebesar 4,43 persen dan PT Cipaganti Global Corporindo sebesar 7,76 persen. Jadi, secara total, investor koperasi bisa disebut memiliki saham sebanyak 12,19 persen di perusahaan. "Posisinya lebih jelas ketimbang CMNP, yang tidak diketahui kepemilikan sahamnya," ujar seorang investor.

Perwakilan Komite Investasi Mitra Usaha Koperasi Cipaganti, Davit Dwi Sardjono, menilai masuknya Citra Marga sebagai pemegang saham baru sebagai upaya pengambilalihan paksa. Dia mengatakan, dalam rapat pemegang saham pada Agustus lalu, 89,4 persen pemegang saham tidak menyetujui dan tidak mengesahkan laporan keuangan perusahaan untuk 2013.

Sayangnya, kata Davit, perseroan tetap memaksakan agenda pergantian manajemen, meskipun laporan keuangannya ditolak. Seharusnya, dia melanjutkan, manajemen lama mempertanggungjawabkan laporan keuangan lebih dulu kepada para pemegang saham.

Yang terjadi, Lasmar sudah menggantikan Andianto Setiabudi. Pendiri Cipaganti ini ditahan Kepolisian Daerah Jawa Barat pada Juni lalu karena diduga terlibat dalam kasus penggelapan dana koperasi Cipaganti. Bak operasi senyap, nakhoda Cipaganti sudah berganti. Sahamnya pun diam-diam sudah banyak yang berpindah tangan.

Gustidha Budiartie, Gangsar Parikesit

Pergerakan Saham Cipaganti

Bulan Agustus

TanggalOpenCloseVolume (Lembar saham)
25102109163.658.700
26110109171.133.500
2710510971.048.200
28109110104.246.700
29110109116.696.800

Bulan September

TanggalOpenCloseVolume (Lembar saham)
110910958.554.400
210810826.795.300
3108104133.627.700
41049991.033.000
59910593.434.700
8106103101.831.400
9103100 27.084.300
10100100200.875.100
11104118584.541.800
12120114194.368.500
1511411368.672.200
16113111106.227.300
17112111131.997.300
18112107128.998.300

Catatan: 25 Agustus adalah hari ketika PT. Cipaganti Citra Graha Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk memberhentikan dan mengganti pengurus perseroan; direksi, dan komisaris.

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus