Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Visionet Internasional atau Ovo sebagai unicorn kelima di Indonesia membuat mesin jual otomatis berbasis digital (smart vending machine), bernama Ovo Smartcube. Chief Data Officer Ovo, Vira Shanty mengatakan, produk terbarunya ini merupakan vending machine pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan analisis data secara real-time.
"Sehingga mampu menyesuaikan produk serta layanan dengan kebutuhan dan kebiasaan dari pengguna," kata dia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.
Dia mengungkapkan, melalui mesin penjual otomatis ini, dapat merekam meliputi usia, jenis kelamin, lokasi, kemampuan berbelanja hingga perangkat yang digunakan seperti ponsel atau tablet, termasuk tipenya.
"Karena dengan produk sampel yang dipilih melalui vending machine ini, data pengguna Ovo akan terhubung data server dan menunjukkan dari kebiasaannya dalam memilih sebuah produk," tambahnya.
Setelah proses tersebut, Vira mengatakan, mesin ini mampu mengevaluasi kecenderungan konsumen terhadap suatu produk dan menyediakan informasi secara instan dan akurat, seperti produk apa yang paling banyak terjual dan digemari oleh masyarakat. Sehingga informasi yang dikumpulkan oleh mesin, dapat diakses oleh mitra yang bekerja sama dengan Ovo, dalam bentuk insight.
"Bahwa data yang disampaikan kepada mitra bukan data bersifat pribadi, melainkan dalam bentuk ringkasan perbandingan. Ini bisa dimanfaatkan oleh brand mitra untuk memberikan penawaran yang sesuai dengan target,” tambahnya.
Untuk mendukung pengumpulan dan analisis data Vira menjelaskan, mesin penjual otomatis itu dilengkapi dengan beberapa fitur. Di antaranya sampel produk, penjualan, survei pelanggan, pemasangan iklan, isi ulang saldo ovo, program loyalitas seperti voucher, dan video iklan.
Untuk sampai tahun ini, Ovo akan menempatkan 500 lebih mesin penjual otomatis tersebut di beberapa daerah seperti rumah sakit, kampus, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya. "Kita juga menargetkan sediakan 1.000 smart vending machine pada akhir 2021," ujarnya.
Selain sebagai pengumpul data, Vira menyatakan bahwa mesin pintar ini juga sebagai alat pengintegrasian antara penjualan offline dan online, agar memberikan kemudahan terhadap pelanggan, mitra dan ovo sendiri.
"Brand dapat mendorong strategi pasar baru sesuai segmentasi dan lokasi pelanggan,dan mendekatkan secara personal berdasarkan kesukaan mereka," ungkapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini