Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk, imbas penutupan pabrik alas kaki tersebut di Purwakarta, Jawa Barat. Juru Bicara Kementerian, Febri Hendri Antoni Arif, menyayangkan berhentinya aktivitas produksi pabrik sepatu Bata yang sudah berlangsung selama 30 tahun tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Febri belum dapat memastikan kapan pemanggilan akan dilakukan. Tapi ia berharap perusahaan dapat mempertimbangkan untuk kembali membangun pabrik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami juga bingung kenapa ditutup, seharusnya dibuka kembali pabriknya,” kata dia di kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, Senin 6 April 2024.
Kemenperin merekomendasikan pembukaan kembali pabrik karena banyak pekerja yang terdampak. Pembukaan kembali pabrik diharapkan membantu penyerapan tenaga kerja.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyampaikan, sebanyak 233 orang terkena pemutusan hubungan kerja akibat ditutupnya pabrik sepatu Bata di daerah itu. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Didi Garnadi telah menerima informasi dari manajemen tentang rencana penghentian produksi sejak akhir Maret lalu.
"Pihak perusahaan telah melaporkan akan menyelesaikan seluruh hak-hak karyawannya yang di PHK, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia sepeti dilansir dari Antara.
Dilansir dari keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia, perusahaan memutuskan menutup pabrik berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 30 April 2024.
Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?