Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI, Sunarso, mengatakan pihaknya mendukung pengembangan bisnis para pelaku usaha. Selain menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menangah (UMKM), BRI juga menyelenggarakan pameran setiap tahunnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun ini, BRI akan menyelenggarakan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR untuk yang kelima kalinya. “UMKM harus banyak mendapatkan kesempatan ekspor dan masuk pasar internasional, mengingat posisi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Sunarso dalam konferensi pers di Brilian Center, Gedung BRI, Jakarta, Rabu, 22 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada pameran yang akan diselenggarakan Desember mendatang, BRI menggandeng 700 UMKM yang sudah terkurasi. Tahun ini, BRI mencatat peningkatan sebesar 168 persen dari tahun sebelumnya dari segi jumlah UMKM pendaftar, yakni sebanyak 3.183 UMKM.
Rincian UMKM yang terkurasi, antara lain meliputi 378 UMKM pendaftar baru, 122 UMKM alumni BRILIANPRENEUR, 6 UMKM binaan perusahaan anak, seperti Pegadaian, PNM, dan BRI Ventures, dan 150 UMKM Local Heroes yang telah menjadi market leader dengan harapan dapat memperluas impactbisnis dan terkoneksi untuk berkolaborasi kepada UMKM lainnya.
“Kemudian, ada 32 UMKM member SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia), 12 UMKM SMExcellence binaan Kementerian Koperasi & UKM,” tuturnya. Adapun UMKM tersebut berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda.
Terdapat lima kategori UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini yang dapat berpartisipasi yakni Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion & Wastra, serta Healthcare/Wellness.
Dalam kesempatan yang sama, Lead Kurator UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, Diana Nazir, mengatakn proses kurasi BRILIANPRENUER tahun ini cukup panjang.
“Kami telah melalui beberapa tahapan, baik administrasi, melihat langsung atau mencoba makanan atau produk secara langsung, serta interview dengan pemilik usaha,” kata Diana.
Dia mengatakan penilaian ini tidak hanya dari aspek desain dan kemasan, tapi juga memenuhi syarat legalitas dan sertifikasi dari setiap jenis produknya.