Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pandemi Covid Membuat Penjualan Air Purifier 2020 Naik Empat Kali Lipat

Permintaan penjernih udara (air purifier) di Indonesia diperkirakan masih tinggi tahun ini.

10 Juni 2021 | 09.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Air Purifier Mobil. Sumber: auto2000.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan penjernih udara (air purifier) di Indonesia diperkirakan masih tinggi tahun ini, dengan pertumbuhan 2-3 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. 

"Memang masyarakat sudah banyak yang divaksinasi sejak awal 2021, namun permintaan penjernih udara masih akan tumbuh dua sampai tiga kali lipat tahun ini," kata Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Shinji Teraoka, di Jakarta, Kamis.

Diakuinya, pertumbuhan perjualan penjernih udara Sharp tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang tumbuh hingga 3-4 kali lipat ketika pandemi COVID-19 baru menyebar di Indonesia.

Produk penjernih udara Sharp dengan teknologi Plasmacluster yang dikembangkan selama 20 tahun - terbukti melalui uji klinis di 12 negara - telah mampu melemahkan dan melumpuhkan berbagai jenis bakteri, jamur, dan virus, sehingga udara di dalam ruang lebih bersih dan segar.

"Hal itu memberikan perlindungan kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh," katanya.

GM Penjualan Domestik SEID Andry Adi Utomo menambahkan pada tahun lalu, terutama awal pandemi COVID-19, permintaan penjernih udara Sharp melonjak dari 5.000 menjadi 15.000 sampai 20.000 unit per bulan.

Akibatnya, kata dia, produk penjernih udara berteknologi Plasmacluster sempat mengalami kelangkaan di pasar Indonesia, mengingat SEID masih mengimpor dari China dan Thailand.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



"Kalau tidak shortage, penjualan air purifier Sharp bisa menembus 20.000 sampai 25.000 unit per bulan," kata Andry.

Hal itu, kata dia, terkait kuota Sharp Electronics Corp, terhadap setiap negara, mengingat permintaan negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang, juga tinggi.

Beruntung, kata dia, sebelum pandemi permintaan penjernih udara SEID sudah tinggi di kisaran 5.000 unit per bulan sehingga SEID mendapat jatah kuota cukup besar hingga rata-rata 10.000 unit per bulan.

"Memang banyak produk penjernih udara dari melek lain, namun banyak konsumen tahunya air purifier itu adalah Plasmacluster, dan Plasmacluster adalah teknologi yang dikembangkan Sharp," ujarnya.

Untuk memperkuat produk penjernih udara itu, SEID menambah lini produk dengan fitur baru dengan teknologi AIOT (Artificial Intelligence of Things).

Tiga penjernih udara (air purifier) terbaru Sharp tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh melalu aplikasi Sharp Air di PlayStore dan AppStore. Dengan aplikasi itu konsumen dapat memonitor keadaan kualitas udara di sekitar ruangan meski terpaut jarak jauh. Sharp juga menyematkan teknologi itu pada pendingin dalam ruang (AC) terbarunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus