Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Plate mengatakan bahwa jaringan kabel fiber optik di Indonesia yang sudah terpasang sepanjang 460 ribu kilometer. Saluran transmisi itu dipasang untuk menghubungkan jaringan telekomunikasi secara nasional maupun internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penggelaran fiber optik di darat dan di laut saat ini di Indonesia panjangnya 460.000 kilometer. Itu setara dengan 11 kali melingkari bumi, panjang sekali. Sudah cukup? Ternyata belum cukup,” ujar dia di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, kata Johnny, Kominfo juga sedang mempersiapkan program untuk menghubungkan jaringan fiber optik. Dia mengatakan masih ada 12 ribu kilometer yang akan dihubungkan dengan semua titik-titik fiber optik yang sudah ada. “Ini untuk apa? Fiber optik ini adalah broadband facility, fasilitas pita lebar seperti jalan tol,” ucap dia.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu menganalogikan kabel fiber optik itu seperti jalan untuk kendaraan. Jika tidak ada jalan, kendaraan itu bisa macet dan tersendat. “Demikian pula dengan fiber optik, flow data. Perlu ada pita yang besar, itu adalah fiber optik yang tidak terbatas besarannya,” tutur Johnny.
Kominfo, kata Johnny, sedang menghubungkan titik-titiknya untuk connecting atau network connection. Namun, dia menambahkan, koneksi nasional dan domestik tidak juga cukup, sehingga harus terhubung dengan dunia.
Johnny pun mengatakan saat ini ada sekitar empat titik koneksi Indonesia dengan dunia. Pertama titik koneksi yang menghubungkan Batam dan Singapura, kedua melalui Manado-Tokyo-Hong Kong, ketiga melalui Jayapura-Tokyo dan terhubung dengan Pantai Barat Amerika.
“Keempat, kita juga saat ini sudah punya jalur selatan, Kupang- Perth-Australia-New Zealand dan dari Perth ke Cile-Amerika bagian selatan yang langsung masuk terhubung di network fiber optik Benua Amerika,” kata Johnny.
Selain itu, menurut Johnny Plate, Indonesia juga perlu membuka jalur fiber optik baru di Sumatera tidak perlu harus melalui Singapura, tapi menyeberang ke India, Timur Tengah dan Eropa. "Untuk Global connection network Indonesia."
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.