Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menyatakan terus melakukan penetrasi dan intervensi harga beras melalui operasi pasar yang digelar di seluruh Indonesia. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah, melalui Perusahaan Umum Bulog, akan memastikan ketersediaan dan harga beras sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
"Mulai besok harus sudah mulai merata semuanya. Di semua pasar tradisional sudah masuk beras Bulog," kata Enggartiasto, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 8 Januari 2018.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga beras kualitas medium II tercatat mengalami kenaikan dari Rp 11.750 pada Jumat pekan lalu menjadi Rp 12 ribu pada hari ini. Adapun HET yang ditetapkan pemerintah untuk harga beras medium II Rp 9.450.
Enggartiasto mengklaim persediaan beras Bulog aman untuk menggelar operasi pasar tersebut. Dia menekankan pedagang beras harus menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.
"Penetrasi harga dulu. Berapa pun kebutuhannya, ini akan digelontorkan. Tidak usah khawatir (soal pasokan), yang penting beras tersedia di pasar," ucap Enggartiasto.
Dia mengatakan pemerintah akan memberikan margin yang cukup kepada pedagang pasar. Menurut dia, penjualan beras medium ini akan dikawal pula oleh Satuan Tugas Pangan, yang merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Kepolisian Republik Indonesia.
"Akan dikawal oleh Satgas Pangan. Kalau pedagang enggak mau jual, itu masalah," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini