Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat inflasi beras terus melemah pada November 2023. "Pada November 2023, beras mengalami inflasi dengan tekanan yang terus melemah yaitu sebesar 0,43 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual pada Jumat, 1 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edy menjelaskan, kondisi tersebut sejalan dengan kondisi pada inflasi beras di akhir 2022. Pada saat itu atau lebih tepatnya November 2022, tekanan inflasi beras melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada November 2023, jumlah kota yang mengalami inflasi beras semakin mengalami penurunan dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya," ucap Edy.
Dia menuturkan, BPS mencatat 59 kota mengalami inflasi beras pada November 2023. Sementara 21 kota mengalami deflasi dan 10 kota cenderung stabil.
Secara keseluruhan, BPS mencatat inflasi sebesar 0,38 persen month-to-month pada November 2023. Tingkat inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu.
Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada November 2023 adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,23 persen dengan andil inflasi sebesar 0,32 persen.
"Dengan komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,16 persen, cabai rawit sebesar 0,08 persen, bawang merah sebesar 0,03 persen, beras sebesar 0,02 persen, serta gula pasir dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,01 persen," papar Edy.
Pilihan Editor:Terkini: Konsep Kota Metaverse yang Akan Dibangun Prabowo, Gaji PNS dengan Skema Single Salary Mencapai Rp 11 Juta