Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pekerja Migran RI Tewas Ditembak Aparat Malaysia Jelang Kunjungan Prabowo, Ini Reaksi Jakarta

Seorang pekerja migran Indonesia tewas dan 4 lainnya luka-luka ditembak aparat Malaysia di Selangor, tiga hari menjelang kunjungan Presiden Prabowo.

28 Januari 2025 | 07.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia 27 Januari 2025. Reuters/Hasnoor Hussain/Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pekerja migran Indonesia tewas dan empat lainnya luka-luka ditembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, Jumat, 24 Januari 2025, tiga hari menjelang kunjungan Presiden Prabowo Subiato ke Kuala Lumpur, Senin. Pekerja migran tersebut diduga masuk secara ilegal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dikabarkan tewas ditembak oleh personel APMM di Perairan Tanjung Rhu Selangor pada Jumat. Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim masalah penembakan tidak disebut, namun keduanya bersepakat untuk menyelesaikan masalah-masalah bilateral Indonesia-Malaysia, termasuk terkait persoalan tenaga kerja.

Sekretariat Presiden di Jakarta, menginformasi bahwa kesepakatan itu berlangsung saat Presiden Prabowo dan Anwar Ibrahim melakukan pertemuan bilateral di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur Malaysia, Senin.

"Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama," kata Presiden Prabowo, seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa pertemuan ini juga membahas terkait kelapa sawit di mana kedua negara adalah produsen terbesar dunia dengan menguasai sekitar 80 persennya.

"Kita juga produsen kelapa sawit terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Mungkin kita produksi 80%, dan ternyata kelapa sawit menjadi komoditas yang sangat penting. Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua," katanya.

Kunjungan Prabowo ke Malaysia ini adalah untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim.

Kedatangan Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan dentuman meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.

Setelah upacara tersebut, Prabowo menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim, di mana ia juga dianugerahi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I).

Menlu Sugiono Desak Investigasi Penembakan WNI

Menteri Luar Negeri Sugiono mendesak investigasi menyeluruh dilakukan terhadap insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, sehingga menyebabkan tewasnya seorang WNI.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI diterima di Jakarta, Senin malam, Menlu menyatakan amat menyesalkan jatuhnya korban jiwa WNI dalam kejadian tersebut.

“Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya penggunaan kekuatan yang berlebihan,” demikian pernyataan Kemlu RI mengutip Menlu Sugiono.

Menlu RI juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban tewas dan juga kepada sejumlah korban lainnya yang terluka akibat insiden penembakan tersebut.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya mengatakan, berdasarkan laporan APMM penembakan dilakukan karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh aparat Malaysia. Identitas para korban masih terus didalami oleh pihak terkait.

Penjelasan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran

Informasi serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), yang melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini bermula pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding turut mendesak supaya proses penegakan hukum dilakukan secara transparan. Selain itu, ia memastikan bahwa akses terhadap korban luka dalam insiden tersebut akan dibuka pada Rabu besok, 29 Januari 2025.

Senada, Wamen P2MI Christina Aryani mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia tersebut dan mendesak otoritas setempat mengusut penggunaan senjata api yang mengakibatkan hilangnya nyawa WNI.

Malaysia merupakan salah satu negara tujuan penempatan utama Pekerja Migran Indonesia. Jumlah pekerja WNI di Malaysia mencapai 1,29 juta orang berdasarkan data BP2MI 2022. Menurut situs Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, tidak sedikit pekerja yang berangkat secara non-prosedural.

Sejak dibukanya kembali pintu masuk ke Malaysia pada Mei 2022, cukup banyak pekerja migran Indonesia yang berangkat secara non-prosedural dan bermasalah melalui jalur-jalur perbatasan. Banyak yang menggunakan modus kunjungan wisata, kunjungan keluarga, ziarah, atau magang.

Menurut IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi), di antara 2,7 juta pekerja migran Indonesia di Malaysia (Kementerian Luar Negeri 2020), hanya 1,6 juta pekerja yang melalui jalur reguler.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus