Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih pada bulan Juli 2025. Salah satu pihak yang berkepentingan, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria mengumumkan hal itu usai mengikuti rapat koordinasi antar Kementerian dan Lembaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Bapak Presiden nanti tanggal 12 Juli di Hari Koperasi akan di-launching," ujar Riza di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, pafa Kamis, 6 Maret 2025. Riza mengatakan program ini merupakan wujud komitmen Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan masyarakat desa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun menurut Menteri Koperasi Budi Arie peluncuran itu hanya menandakan babak baru dimulainya pembentukan 70 ribu koperasi di seluruh desa di Indonesia. "Bukan (langsung 70 ribu koperasi). Nanti akan ada milestone di tanggal 12 Juli," kata Budi. Sehingga saat ini pun Budi belum menentukan berapa koperasi desa yang akan diresmikan dalam peluncuran itu. "Nanti kami lihat, pokoknya kami sih target 70 ribu," katanya.
Budi juga menyebut pembentukan Koperasi Desa Merah Putih tak seluruhnya membangun dari awal. Ia menuturkan ada tiga model koperasi yang dirancang, yaitu koperasi yang baru dibentuk, koperasi eksisten yang direvitalisasi dan koperasi yang ditransformasikan.
Terhadap tiga model koperasi itu Budi mengklaim pemerintah menyesuaikan berdasarkan analisis perkembangan tiap desa. "70 ribu desa itu kan memiliki perbedaan masing-masing, tidak bisa dipukul rata," ujarnya beralasan. Ia memastikan para menteri dan kepala lembaga diperintah oleh Prabowo untuk merealisasikan rencana pembentukan 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih sepanjang 2025.
Setelah adanya rapat koordinasi pertama antar Kementerian dan Lembaga, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkap akan ada pembentukan tim khusus untuk mendukung program ini. Ke depannya, kata Ferry, di setiap desa akan melakukan musyawarah untuk membentuk susunan pengurus Koperasi Desa Merah Putih yang melibatkan partisipasi masyarakat.
"Kementerian Koperasi nanti akan memberikan modul-modul pelatihan dan lain-lainnya termasuk juga penyusunan pengurus koperasi karena pengurusan kooperasi ini juga akan kita latih semodern mungkin," ujar Ferry. Ia menuturkan pengurus koperasi itu akan melakukan kegiatan bisnis yang dirancang berkelanjutan sehingga bisa mengembangan perekonomian setempat termasuk memberantas kemiskinan ekstrem.