Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah Pastikan Program Makan Siang Gratis Prabowo Jalan 2025, Bujet Rp 15 Ribu per Anak

Anggaran untuk program makan siang gratis ini berkisar Rp 15 ribu per anak, di luar anggaran untuk program susu gratis.

27 Februari 2024 | 06.12 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan pada 2025 mendatang. Hal ini diperkuat usai Presiden Joko Widodo alias Jokowi membahas program andalan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka itu di rapat kabinet, pada Senin, 26 Februari 2024 di Istana Negara, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa rapat kabinet kali ini turut membahas soal program makan siang gratis milik Prabowo-Gibran. “Tadi membahas program-program Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal,” kata dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bahlil mengatakan pembahasan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 harus mengakomodasi program-program presiden terpilih ke depan.

Adapun terkait perhitungan suara Pilpres 2024 yang belum final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bahlil menilai pembahasan program makan siang gratis ini tidak mendahului KPU. Sebab, menurutnya, ini hanya sebagai langkah antisipasi, simulasi, dan rancangan saja.

“Ini hanya rancangan, simulasi saja, tahap awal kan boleh-boleh saja,” ucapnya.

Senada dengan Bahlil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membenarkan rapat kabinet Presiden Jokowi memang pembahas program prioritas dari presiden terpilih. Dia bahkan menyampaikan pemerintah sudah memiliki data terkait jumlah ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah dari TK, SD, dan SMP. Dengan data itu, sudah bisa dihitung anggaran untuk makan siang gratis.

“Jadi terkait program, kita lihat dengan (target) defisit anggaran (APBN) 2,4-2,8 persen itu untuk program quick win presiden terpilih mendatang pos-posnya sudah bisa masuk,” ujar Airlangga.

Tak hanya itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa anggaran untuk program makan siang gratis ini berkisar Rp 15 ribu per anak. Jumlah ini di luar anggaran untuk program susu gratis.

“Per anak kira-kira Rp 15 ribu,” kata Airlangga.

Menurut penuturan Airlangga, besaran anggaran itu akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Meski begitu, dia belum bersedia untuk mengungkap secara spesifik wilayah mana saja yang anak mendapat program makan siang dan susu gratis ini.

Berdasarkan dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah di Indonesia ini menargetkan lebih dari 82 juta penerima manfaat. Adapun cakupan 100 persen program ini dijadwalkan akan terlaksana pada 2029.

Selain itu, belum ada keterangan resmi dari Prabowo-Gibran mengenai skema hingga anggaran pasti terkait program makan siang gratis. Keterangan tertulis Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran pada pekan lalu mencatat program makan siang gratis tahap pertama bisa mencapai Rp 100-120 Triliun.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko mengatakan program makan siang dan susu gratis akan memerlukan hingga 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan, hingga kebutuhan 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan program ini, kata Budiman, pemerintah akan menggunakan konsep collaborative farming yang melibatkan industri pangan nasional. Desa juga akan diandalkan sebagai basis produksi komoditas dan bahan pangan yang dibutuhkan untuk menyediakan makan siang dan minum susu gratis.

“Diperkirakan sekitar 10 ribu desa dari total 74.961 desa bisa dilibatkan memproduksi padi untuk memenuhi kebutuhan program ini,” ujar Budiman.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar perencanaan APBN 2025 semakin dipertajam. Dengan harapan, APBN mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental.

“APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia,” ujar Sri Mulyani, Selasa, 13 Februari 2024.

 

RADEN PUTRI | DANIEL A FAJRI | YOHANES MAHARSO | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus