Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat jumlah penumpang pesawat di bandara tersebut saat ini turun hingga 40 persen dari kondisi normal.
"Pada kondisi normal, jumlah penumpang di Bandara Haluoleo mencapai kurang lebih 1.500 orang, tetapi saat ini turun hingga 40 persen," kata Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Benyamin Apituley, di Kendari, Senin, 22 Februari 2021.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi pemicu utama penurunan jumlah penumpang pesawat tersebut sehingga beberapa maskapai penerbangan juga mengurangi penerbangan dari dan menuju Bandara Haluoleo.
"Karena kurangnya penumpang tersebut sehingga pihak maskapai juga mengurangi frekuensi penerbangan, yang awalnya 40 penerbangan sehari, saat ini hanya 10 sampai 12 kali penerbangan sehari," kata Benyamin.
Meskipun jumlah penumpang dan penerbangan mengalami penurunan, kata dia, pelayanan di bandara ini tetap maksimal termasuk dalam hal penerapan kedisiplinan protokol kesehatan.
"Syarat bagi penumpang berupa surat hasil tes cepat dan kartu kewaspadaan kesehatan yang tetap diberlakukan meski sudah memasuki era normal baru. Di bandara disiapkan fasilitas untuk swab antigen," katanya.
Selain itu, kata dia, penerapan jaga jarak fisik dalam pelayanan di Bandara Haluoleo tetap diterapkan. Mulai dari mewajibkan penumpang menggunakan masker, menjaga jarak saat hendak masuk ke ruang terminal keberangkatan dan kedatangan serta pada loket cek in.
"Saat ini, hanya empat maskapai yang melakukan penerbangan di Bandara Haluoleo yakni CityLink, Garuda, Lion dan Sriwijaya," katanya.
ANTARA
Baca juga: Bandara Haluoleo Layani 12 Penerbangan di Era Normal Baru
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini