Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Selama musim haji 2024, perlintasan otomotis Imigrasi Bandar Internasional Soekarno-Hatta menuju Timur Tengah mengalami lonjakan penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kurun April-Mei ini kenaikan penumpang tercatat 246 ribu atau naik 20 persen menjadi 248 ribu penumpang dibandingkan hari biasa. Angka penumpang itu terpantau melalui 55 Autogate yang tersedia di Terminal 2 dan 3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara statistik angka WNI pengguna autogate pada periode 1 April hingga 27 Mei 2023 tercatat 246.295 penumpang mengalami kenaikan menjadi 248.229 penumpang pada jadwal penerbangan keberangkatan melalui Terminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Seksi Riksa III Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta Yopi Ariansyah menyatakan angka penumpang itu belum dihitung dengan 26 ribu jumlah calon jemaah haji asal Jakarta, Lampung dan Banten melalui Bandara Soekarno-Hatta keberangkatan Embarkasi Jakarta.
"Penumpang yang melintas melalui Autogate ini dihitung secara umum baik penumpang WNI maupun orang asing, termasuk jemaah haji Furoda yang melintasi autogate jalur reguler," kata Yopi.
Namun demikian angka pasti jemaah haji Furoda tidak terdata jumlahnya karena penyelenggaraan keberangkatan haji mereka diurus oleh pihak swasta atau agen travel.
Adapun Yopi memastikan jemaah haji reguler melalui embarkasi sudah dilakukan
kemudahan dalam Layanan Makkah Route. Makkah Route merupakan pemindahan proses keimigrasian dari seharusnya dilakukan di bandara kedatangan jemaah calon haji, yakni Jeddah dan Madinah, menjadi di bandara keberangkatan di Indonesia.
"Fasilitas clearance (imigrasi) prakedatangan sudah dilakukan di Indonesia pada saat keberangkatan," kata Yopi kepada Tempo Rabu 29 Mei 2024.
Jadi jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu mengantre untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan.
Selanjutnya baca: Paspor jemaah haji ketumpahan tinta
Ada pengalaman menarik disampaikan Rezardhi Pratama Putra, Supervisor Riksa III.4 Kantor Imigrasi Khusus Bandara Soekarno-Hatta, bahwa seorang jemaah dari embarkasi yang pada saat dilakukan clearance paspor mendapati dokumen perjalanan itu ketumpahan tinta.
"Hampir semua lembar buku paspor calon jemaah ini tertutup tinta, saat dilakukan clearance paspor," kata Ardhi.
Ia mengatakan karena Imigrasi tidak ingin ada masalah, petugas imigrasi yang bertugas di Makkah Route berkoordinasi dengan petugas di Soekarno-Hatta diteruskan ke Otoritas Imigrasi Arab Saudi. "Alhamdulillah terakomodir dan calon jemaah haji yang paspornya tertimpa tumpahan tinta itu bisa berangkat," kata dia.
Makkah Route Diperluas
Menurut Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim, pada 2024, Makkah Route diperluas sampai embarkasi Solo dan Surabaya dengan membagi keberangkatan jemaah calon haji menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama diberangkatkan menuju Madinah pada periode 12 hingga 23 Mei, sementara gelombang kedua diberangkatkan menuju Jeddah pada periode 24 Mei hingga 10 Juni.
"Untuk tahun ini, fasilitas clearance (imigrasi) prakedatangan baru ada di keberangkatan. Kami sudah bicarakan (dengan Otoritas Imigrasi Arab Saudi) agar Makkah Route bisa resiprokal. Jadi nantinya petugas imigrasi Indonesia juga akan standby di Madinah atau Jeddah untuk clearance prakepulangan," kata Silmy sperti ditulis Tempo sebelumnya.
Silmy menyebutkan usulan perluasan implementasi Makkah Route untuk embarkasi lainnya juga telah disampaikan kepada Otoritas Imigrasi Arab Saudi saat lawatannya ke Arab Saudi pada Februari 2024 lalu.
Pilihan Editor: Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel