Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan kontraktor proyek melakukan uji pertama untuk sarana dan prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Pengujian tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan yang merupakan bagian dari rangkaian persiapan pengoperasian sepur kilat itu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengujian prasarana kereta api cepat telah dimulai sejak 12 Juni 2023 dan terus berlangsung hingga saat ini di berbagai area operasional," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa lewat keterangan tertulis pada Rabu, 26 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uji pertama itu juga dilakukan untuk mendapatkan izin operasi prasarana KCJB. Pengujian yang dilakukan mulai dari pengujian rancang bangun dokumen, pengujian rancang bangun fisik, hingga akhirnya dilakukan uji fungsi.
Pengujian rancang bangun dokumen adalah proses mengecek kesesuaian dokumen proyek dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kereta Api Kecepatan Tinggi. Sementara pengujian rancang bangun fisik adalah pengecekan kesesuaian kondisi di lapangan dengan dokumen proyek maupun Permenhub Nomor 7.
Lalu, terakhir adalah uji fungsi yaitu pengetesan fungsi prasarana dengan berbagai parameter yang telah ditentukan. Pengujian prasarana KCJB dibagi menjadi dua aspek yaitu pengujian jalan dan bangunan serta pengujian fasilitas operasi. Pengujian jalan dan bangunan meliputi jalur Kereta Api Cepat di emplasemen maupun petak jalur, jembatan, serta terowongan.
Adapun untuk jalur Kereta Api Cepat, objek yang diuji diantaranya rel, wesel, bantalan rel, penambat, dan lainnya. Sedangkan untuk pengujian fasilitas operasi meliputi persinyalan, telekomunikasi, dan kelistrikan.
“Sebagai layanan kereta cepat pertama di Asia Tenggara, KCIC bersama Kementerian Perhubungan melakukan pengujian dengan penuh ketelitian. Seluruh aspek dicek satu persatu secara bertahap untuk memastikan Kereta Api Cepat dapat beroperasi dengan aman dan nyaman," tutur Eva.