Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera kembali menemukan hidrokarbon, pertanda adanya minyak bumi, dari sumur eksplorasi di wilayah Musi Rawas, Sumatera Selatan. Senior Manager Relations Pertamina Hulu Rokan atau PHR Regional Sumatera, Yudy Nugraha, mengatakan, dari tes laju aliran yang diperpanjang (test extended flow), gas di sumur itu diperkirakan sebesar 0.13 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan minyak 218 barel per hari.
"Dengan temuan ini, kami semakin optimis di sekitarnya juga sangat potensial dan ini sudah terbukti," katanya, Kamis, 1 Februari 2024.
PHR merupakan bagian dari Subholding upstreem Pertamina yang menemukan sumber migas dari pengeboran Sumur Eksplorasi Anggrek Violet (AVO)-001 di Wilayah Kerja Pertamina EP di Musi Rawas tersebut. Menurut Yudy, Sumur Anggrek Violet ditajak pada 13 November 2023 menggunakan Rig 01.2 yang dioperasikan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). PDSI kemudian berhasil membuktikan keberadaan hidrokarbon melalui uji batang bor (drill stem test/ DST) #3 pada 23 Januari 2024.
Sumur Anggrek Violet (AVO)-001 berada sekitar 10 km arah tenggara dari lapangan Mambang yang sudah dieksplorasi sejak tahun 1901. Usaha eksplorasi di area Tinggian Lematang juga telah dimulai sejak tahun 2006 dengan akuisisi seismik 2D dan pengeboran di tahun 2009. Usaha tersebut berlanjut dengan akusisi data Seismik 3D pada tahun 2010.
Dari evaluasi data seismik dengan beberapa metode, ditemukanlah potensi minyak dan gas di Kompleks Prospek Anggrek. Yudy menambahkan Sumur Eksplorasi Anggrek Violet (AVO)-001 merupakan play opener dan pembuktian bahwa volume migas di Tinggian Lematang masih cukup menjanjikan.
“Dengan ditemukannya hidrokarbon 100% minyak pada sumur Anggrek Violet diharapkan akan membuka peluang baru untuk pengeboran eksplorasi dengan play concept perangkap stratigrafi di area lainnya di Sumatera Selatan.
Penemuan hidrokarbon yang pertama di tahun 2024 ini berpotensi menambah sumberdaya dan cadangan migas baru di Cekungan Sumatera Selatan. PHR berharap temuan ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap penambahan cadangan dan pencapaian target produksi migas nasional, yaitu gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan minyak 1 juta barel per hari (MBOPD) pada tahun 2030.
PARLIZA HENDRAWAN
Pilihan Editor: Resmi Mundur, Mahfud Md Tak Bisa Lagi Nikmati Mobil, Ajudan dan Fasilitas Negara Lainnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini