Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan dari luar negeri mulai banyak mengisi pergudangan yang disewakan di berbagai kawasan industri Indonesia. Permintaan pergudangan yang banyak itu berasal dari sektor e-commerce seperti Shopee, BukaLapak, dan Lazada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Head of Markets Jones Lang LaSalle Angela Wibawa mengatakan, perusahaan-perusahaaan yang tengah berkembang itu perlu pergudangan sehingga menjadi salah satu yang memicu perkembangan permintaan. “Sekarang, mulai banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mereka perusahaan asing, misalnya, dari segi manufaktur, buat pabrik, dan lain-lain,” kata dia seperti dikutip Bisnis, Kamis 18 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Angela, ada pula perusahaan e-commerce asing yang sedang melihat-lihat dan mengeksplorasi untuk berekspansi dan membangun gudang dan fasilitas industrinya di Indonesia. “Jadi lebih tinggi permintaan itu storage untuk e-commerce, sementara ini belum boleh diberitahu siapa aja perusahaan asing yang mau masuk, tutur dia.
Untuk lokasi, para calon penyewa mayoritas masih memilih Jawa, tapi kembali lagi tergantung pada kebutuhan bagian logistik atau call center-nya.
“Ada satu demand yang kita lihat besar, untuk call center dan back office, itu banyak di Yogyakarta dan Semarang, tapi basically mereka masih explore-lah, tetap masih banyak di Greater Jakarta,” Angela menambahkan.
Banyaknya perusahaan asing yang masuk ke kawasan industri Indonesia, kata Angela, bisa merupakan dampak relokasi dari perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Namun, dampaknya secara jelas belum terlihat. Yang jelas, mayoritas perusahaan asing yang menambah permintaan pergudangan masih dalam upayanya untuk berekspansi.
BISNIS