Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pilkada Serentak, Bank Indonesia: Temuan Uang Palsu Menurun

Pilkada, jumlah lembaran uang palsu yang ditemukan di Jawa Barat menurun.

21 Mei 2018 | 18.20 WIB

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Perbesar
Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Ismet Inono mengatakan, jumlah lembaran uang palsu yang ditemukan di Jawa Barat sejak Januari-April 2018 ini mencapai 9,294 lembar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami melihat jumlah temuannya menurun setelah edukasi, sosialisasi kita semakin gencar pada masyarakat. Termasuk pilkada ini yang dikuatirkan orang, ternyata tidak seperti itu,” kata dia di Bandung, Senin, 21 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600


Ismet mengatakan, temuan uang palsu tersebut berasal dari temuan pihak perbankan. Rinciannya klarifikasi perbankan 7.846 lembar, 84 lembar hasil sortir bank, 42 lembar dari penukaran uang masyarakat. “Temuan yang dilaporkan masyarakat melalui perbankan, sekitar 80 persen ke atas. Kalau temuan polisi itu sisanya,” kata dia.

Temuan uang palsu juga diperoleh dari temuan Kepolisian Daerah Jawa Barat, sepanjang Januari-April 2018 seluruhnya 1.322 lembar. Hampir separuhnya ditemukan di Kabupaten Tasikmalaya 653 lembar. Sisanya Subang 207 lembar, Kabupaten Bandung 185 lembar, Kabupaten Sukabumi 180 lembar, Garut 69 lembar, Sumedang 21 lembar, dan Kota Bandung 7 lembar. “Relatif cukup sedikit dan masih terkonsentrasi di Kabupaten Tasikmalaya, karena kebetulan kasusnya tertangkap kepolisian di sana,” kata Ismet.

Ismet mengatakan, Bank Indonesia optimis temuan uang palsu trennya akan terus turun. “Kami tetap optimistis, semakin sadar masyarakat akan ciri-ciri keaslian uang Rupiah, pasti kita bisa mengurangi jumlah itu, walaupun kami tidak bisa menghilangkan itu 100 persen,” kata dia.

Catatan Bank Indonesia, temuan uang palsu di Jawa Barat paling banyak terjadi tahun 2014 bersamaan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden, mencapai 57.124 lembar, separuhnya dengan nominal 100 ribu. Tiga tahun sebelum itu, tren temuan uang palsu cenderung naik. Pada 2011 temuan uang palsu tercatat 22.698 lembar, pada 2012 tercatat 35.354 lembar, sempat turun di tahun 2013 dengan jumlah temuan 23.564 lembar sebelum mencapai puncaknya di tahun 2014.

Sejak 2014 itu, trennya temuan uang palsu terus turun setiap tahunnya. Pada 2015 ditemukan 43.864 lembar, pada 2016 ditemukan 30.699 lembar. Terakhir pada 2017 jumlah uang palsu yang ditemukan menembus 22 ribu lembar, separuhnya nominal 100 ribu.

Baca berita tentang Pilkada lainnya di Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus