Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palangka Raya - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan pemerintah berkomitmen mengembangkan komoditas singkong di Kalimantan Tengah untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional. Kegiatan itu dimulai dari Kabupaten Gunung Mas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo menjelaskan, perencanaan pengembangan komoditas singkong di daerah tersebut dilakukan dengan menyiapkan lahan seluas 30 ribu hektare di Gunung Mas. Saat ini, olah lahan sudah mencapai 634 hektare, dan 32 hektare di antaranya telah ditanami singkong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Komoditi singkong dipilih untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional, karena singkong bisa menghasilkan sekian banyak turunan seperti mie, tapioka dan mocaf," kata Prabowo saat meninjau lokasi pengembangan singkong di Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu, 10 Maret 2021.
Lebih jauh, ia juga menyebutkan, kedatangannya pada hari ini juga untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat mengenai pengembangan food estate dan apa saja yang perlu dipersiapkan agar pelaksanaan di Gunung Mas tersebut berjalan baik. "Kebijakan ini sekaligus mendukung program cadangan pangan strategis nasional."
Prabowo mengatakan, pengembangan food estate sudah menjadi keputusan dari Presiden Jokowi agar bisa mengatasi berbagai macam kemungkinan yang akan dihadapi bangsa Indonesia. Salah satu kemungkinan yang dimaksud adalah krisis pangan dunia sebagai akibat dari Covid-19.
"Apapun kita tidak tergantung kepada negara lain," kata Prabowo.
Sebelumnya kedatangan Prabowo disambut langsung Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, bersama Pangdam, Kapolda, Danrem dan Forkopimda Provinsi Kalteng di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya. Wakil Menteri Pertahanan Herindra sebelumnya telah mengunjungi Gunung Mas untuk memantau lokasi awal lahan pengembangan food estate.
Pada akhir September 2020 lalu, Prabowo mengaku mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurus cadangan pangan singkong di food estate. Prabowo menyatakan siap mengubah singkong menjadi bahan pangan untuk membuat roti dan mie.
"Garis besarnya itu, bahan pangan untuk roti, nasi dari singkong dan juga mie. Indonesia konsumen mie kedua terbesar di dunia dan kita ingin menjamin bahwa kita tidak tergantung dari persediaan luar negeri,” kata Prabowo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Rabu, 23 September 2020.
Prabowo saat itu menargetkan luas area lahan singkong 30.000 hektare pada 2021. Selanjutnya, luas lahan yang digarap akan meningkat hingga mencapai 1,4 juta hektare pada 2025.
ANTARA