Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Senin, 2 Juli 2018, meresmikan dan groundbreaking sejumlah proyek pembangkit listrik di Sulawesi dengan total kapasitas sebesar 757 megawatt (MW). Nilai proyek secara keseluruhan mencapai US$ 1,16 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu proyek pembangkit listrik yang diresmikan adalah proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 MW. PLTB Sidrap merupakan proyek pembangkit listrik bertenaga angin terbesar dan pertama yang akan beroperasi secara komersial di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar. Dia mencontohkan ada potensi panas bumi sebesar 29 ribu MW, namun baru dikerjakan sebesar 2.000 MW.
"Saya kira ini yang akan terus kita kembangkan karena potensi jelas ada dan besar," ujar Presiden Jokowi saat peresmian PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli 2018.
Presiden optimistis target bauran EBT 23 persen pada 2025 dapat tercapai. Dia berujar, pengoperasian PLTB Sidrap menjadi wujud komitmen pemerintah untuk mencapai target bauran energi tersebut.
"Ini di Indonesia selatan itu anginnya, info yang saya peroleh, bagus sekali untuk bangun PLTB. Kami harapkan ke depan ada investasi seperti ini," katanya.
Pembangkit listrik yang terletak di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, ini memiliki total 30 turbin angin atau wind turbin generator (WTG). Masing-masing pelatnya memiliki kapasitas 2,5 MW. Setiap tower di PLTB tersebut memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
Selain PLTB Sidrap, ada dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang turut diresmikan, yakni PLTU Punagaya berkapasitas 2x100 MW dan PLTU Jeneponto Ekspansi 2x135 MW.
Lebih lanjut, ada tiga pembangkit listrik yang dilakukan peresmian groundbreaking oleh Presiden Jokowi, antara lain PLTB Tolo-I atau Jeneponto 72 MW, PLTU Sulsel Barru 2 berkapasitas 100 MW, dan PLTMG Luwuk 40 MW.