Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Ekonomi Khusus Lido atau KEK Lido yang berlokasi di Jawa Barat disegel oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. KEK milik bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe itu diperintahkan untuk menghentikan pembangunan, setelah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menemukan sejumlah pelanggaran, termasuk aktivitas pembangunan yang tidak sesuai dokumen lingkungan. "PT MNC Land Lido diindikasikan tidak melakukan pengelolaan air larian hujan (runoff) dengan baik. Akibatnya, sedimen dari areal bukaan lahan terbawa ke hulu Danau Lido, menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan," ucap Hanif yang juga Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2024, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Menteri Hanif menggelar inspeksi mendadak di KEK Lido pada 1 Februari 2025, sebagai tindak lanjut dari pengaduan masyarakat terkait pendangkalan Danau Lido. Hasil verifikasi lapangan mengungkap perbedaan signifikan antara dokumen lingkungan yang telah disetujui dengan realisasi konstruksi di KEK Lido. "Kegiatan pembangunan yang berlangsung tidak mengelola air limpasan sebagaimana mestinya, sehingga menimbulkan sedimentasi yang mengancam ekosistem di sekitar danau," ujar Direktur Pengaduan dan Pengawasan Lingkungan Hidup KLH Ardyanto Nugroho.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa itu KEK Lido milik Hary Tanoe yang disegel oleh KLH? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Profil KEK MNC Lido City
Melansir dari laman resminya, KEK MNC Lido City adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021. Kawasan ini sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 31 Maret 2023 lalu.
Dioperasikan oleh PT MNC Land Tbk, kawasan ini memiliki kegiatan utama berupa pariwisata yang mencakup berbagai fasilitas modern, termasuk hunian, area komersial, serta destinasi wisata dan resor terintegrasi. Berlokasi di Lido, Jabodetabek, kawasan ini berdiri di lahan seluas 1.040 hektar dari total 3.000 hektar lahan, dan dikelilingi oleh lebih dari 70 juta penduduk Jabodetabek.
Mengusung destinasi wisata kelas dunia, KEK MNC Lido City menghadirkan Lido World Garden dan MNC World Lido, yang meliputi MNC Park sebagai taman hiburan berstandar internasional pertama di Indonesia. Ada juga hotel mewah, resor, lapangan golf 18-hole rancangan Ernie Els, vila eksklusif, Movieland sebagai studio film terpadu, Lido Music & Arts Center yang menjadi venue festival musik dan seni kelas dunia, dan fasilitas lainnya.
KEK MNC Lido City diperkirakan mampu menyerap investasi hingga Rp 34 triliun sepanjang 20 tahun ke depan atau sekitar Rp 1,7 triliun per tahun. Hingga tahun 2024, KEK Lido telah mencatat realisasi investasi sebesar Rp 5,08 triliun dan menyerap 4.879 tenaga kerja sejak beroperasi pada 2021 lalu.
Lido Berafiliasi dengan Donald Trump
KEK MNC Lido City diketahui terafiliasi dengan The Trump Organization, perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hal ini terlihat dari munculnya logo perusahaan tersebut di situs resmi KEK MNC Lido City. Resor terpadu ini direncanakan akan menjadi rumah bagi lapangan golf Trump baru.
Berdasarkan catatan Tempo pada 2017 silam, MNC Land pernah menggandeng Trump Hotel Collection untuk mengembangkan kawasan resort terintegrasi dengan taman hiburan di Lido, Jawa Barat, dan kawasan nirwana resor di Tanah Lot, Bali. Megaproyek yang kemudian dikenal sebagai MNC Lido City dan Bali Nirwana Resort tersebut dicanangkan membutuhkan total nilai investasi sekitar Rp 20 triliun.
Pilihan editor: SPPG Lanud Halim Perdanakusuma Klaim Tak Pernah Simpan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Lebih dari Sehari
Foto 
