Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Profil Temasek Holdings, BUMN Singapura yang Disebut-sebut Akan Ditiru Prabowo

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, digadang-gadang bakal merombak Kementerian BUMN menjadi seperti Temasek Holdings Singapura.

13 Oktober 2024 | 17.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut-sebut berencana merombak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi seperti Temasek Holdings, badan usaha milik negara Singapura. Temasek merupakan perusahaan yang memegang dan berfokus terhadap investasi global yang dimiliki oleh Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari laman resmi milik Temasek Singapura, perusahaan itu telah berdiri sejak 1974. Menteri Keuangan pertama Singapura, Goh Keng Swee, adalah pencetus didirikannya lembaga itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kala itu pemerintah Singapura merasa perlu untuk memisahkan tata kelola dari manajemen bisnis. Hal tersebut bertujuan agar pemerintah dapat berfokus pada peran utamanya, yaitu membuat kebijakan dan regulasi.

“Jelas bukan tugas pemerintah untuk menjalankan perusahaan-perusahaan seperti itu, sehingga Temasek didirikan untuk mengambil alih dan memiliki sekitar 35 perusahaan dan berbagai investasi," ujar Goh Kong Swee dikutip laman resmi Temasek yang telah diterjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia.

Adapun portofolio Temasek mencakup berbagai industri dibidang transportasi; layanan keuangan; telekomunikasi; media dan teknologi; konsumen dan real estate; ilmu hayat dan pertanian pangan. Selain itu, sebagian besar investasi yang diciptakan lembaga itu berbentuk ekuitas yang dimiliki oleh pemegang saham.

Adanya investasi berbentuk ekuitas itu bertujuan untuk mentransformasikan ekonomi, memajukan kelas menengah, hingga memperdalam keuntungan komparatif. Temasek holdings memiliki peringkat kredit korporasi AAA/Aaa yang diberikan oleh masing-masing Standard & Poor’s dan Moody’s. Saat ini lembaga tersebut juga telah memiliki 13 kantor yang berada di Asia hingga Eropa.

Meskipun demikian, wacana terkait perombakan BUMN menjadi Temasek Holdings Singapura sempat dibandingkan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Ia membandingkan total aset perusahaan pelat merah di Indonesia lebih besar daripada BUMN Singapura, Temasek Holdings.

"Tadi pagi saya presentasi bahwa saat ini Kementerian BUMN itu mempunyai aset US$ 652 miliar," kata Tiko, sapaan akrabnya, saat ditemui di sela-sela acara The 4th Indonesia Human Capital Summit 2023 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin, 6 November 2023. 

Menurut dia, jumlah tersebut setara dengan Rp 10.101 triliun dengan asumsi nilai tukar atau kurs Rp 15.492,4 per dolar Amerika Serikat. "Jadi kita ini udah lebih besar dari Temasek, dan mungkin salah satu portofolio terbesar di Asia," ujar Tiko.

Namun, dia tak menjelaskan lebih jauh mengenai besaran aset Temasek tersebut. Tiko melanjutkan, profit atau laba badan usaha milik negara pada tahun lalu mencapai US$ 20,6 miliar atau sekitar Rp 319,31 triliun.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus