Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Proyek Pembangkit Panas Bumi di Bengkulu Rawan Longsor, Ini yang Dilakukan Pertamina Geothermal Energy

Pertamina Geothermal Energy melakukan berbagai upaya di proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Hululain, Bengkulu, yang berpotensi terjadi longsor.

4 Agustus 2023 | 09.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. terus melakukan berbagai upaya di proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Hululain, Bengkulu, yang berpotensi terjadi longsor. Salah satunya meningkatkan kualitas keselamatan para pekerjanya dengan menggelar pelatihan kepada jajaran direksi dan manajemen serta pekerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan hal penting dalam implementasi aspek health (kesehatan), safety (keselamatan), security (keamanan), and environment (lingkungan) atau (HSSE), serta sebagai komitmen mewujudkan zero fatality.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mencapai operational excellence (keunggulan operasional) dalam bidang HSSE," ujar Julfi lewat keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Menurut Vice President HSSE Pertamina Geothermal Energy Uus Rahmat Kurniawan, kegiatan bertajuk Table Top Drill di Proyek Hululais ini menjadi aktivitas mitigasi menghadapi potensi bencana. Sejauh ini, sejumlah laporan menyebutkan ancaman bencana yang berpotensi muncul di Hululais adalah longsor besar.

Hal itu, kata Uus, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi waktu yang singkat. "Semua potensi bencana itu, terutama longsor besar, tentu harus bisa diantisipasi secara baik dan sigap. Di sinilah menjadi penting pelatihan ini kami selenggarakan kepada para karyawan," ucap Uus.

Uus mengungkapkan sejauh ini, Pertamina Geothermal Energy telah meraih pencapaian 7.841.289 jam kerja aman per 30 Juni 2023. Tahun lalu, perusahaan pelat merah itu berhasil meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam acara Penganugerahan Penghargaan K3 2022 yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan.

"Capaian positif yang sudah diraih dalam aspek keselamatan kerja ini tentunya akan terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya," tutur Uus.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus