Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Super Energi Tbk (SURE) melalui anak usahanya, PT Sumber Aneka Gas (SAG), resmi memperoleh alokasi gas bumi dengan sumber gas di Sumur Sumber 1-A Wilayah Kerja Tuban (Lapangan Sumber) dari pemerintah. PT SAG dan pemerintah juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJGB) pada 15 Januari 2025 untuk pemanfaatan alokasi gas Lapangan Sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Secretary SURE Andre Rachman mengatakan perjanjian jual beli itu diteken SAG selalu pembeli dan PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHETEJ). “Untuk memenuhi kebutuhan industri sesuai alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah dengan total volume kontrak sebesar 71,01 BSCF hingga 31 Desember 2036,” kata Andre dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 17 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini SAG juga sedang mengerjakan pembangunan Mini LNG Plant di Lapangan Sumber. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Andre mengklaim pemanfaatan alokasi gas Lapangan Sumber ini merupakan SAG dan PHETEJ bersama Pemerintah dan SKK Migas untuk menyalurkan kebutuhan energi gas, terutama untuk kebutuhan industri domestik di Indonesia. Dia mengatakan dampak terhadap adanya tambahan supply gas baru dari Lapangan Sumber secara langsung akan memberikan dampak positif terhadap pasokan gas yang dimiliki grup perusahaannya.
“Guna mendukung pemberian pasokan gas yang stabil untuk para konsumen gas Perseroan,” kata dia.
Karena itu, dengan ditandatanganinya PJBG ini, SAG akan terikat pada suatu perjanjian jual beli gas dengan PHETEJ hingga 31 Desember 2036. Andre berharap ketika gas dari Lapangan Sumber sudah dapat dialirkan, diproses, dan dijual, dapat memberi dampak positif secara keuangan.
“Dan diharapkan akan dapat memperbaiki posisi keuangan perseroan,” kata dia.
Pilihan Editor: Kemenperin Ingin Harga Gas Bumi Tertentu Tetap USD 6 per MMBTU