Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus balik libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah terjadi petang hari ini. Volume kendaraan menuju arah Jakarta dari gerbang jalan tol sisi timur, barat, dan selatan diperkirakan akan lebih tinggi dari hari-hari normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Malam ini puncak arus balik. Kami akan lakukan beberapa skenario,” tutur Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo pada Ahad, 23 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Setiyadi mengatakan, petugas di lapangan telah menerapkan peraturan larangan melintas bagi truk sumbu tiga ke atas sejak Ahad pagi pukul 08.00 WIB. Kebijakan ini berlaku hingga Senin, 24 Agustus 2020, pukul 08.00 WIB atau selama 24 jam.
Di samping itu, Kementerian Perhubungan akan menerapkan rekayasa2020 lalu lintas berupa contraflow di titik-titik yang terjadi kepadatan. Umumnya, kepadatan akan ditemui di lajur menjelang tempat peristirahatan atau rest area dan gerbang-gerbang utama.
Budi Setiyadi meminta masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik menuju Ibu Kota memenuhi protokol keamanan dan kesehatan. “Jangan menyerobot lajur dan hindari berhenti di rest area kalau penuh,” ucapnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kemarin mencatat, sebanyak 460.792 kendaraan meninggalkan Jakarta ke arah barat, timur, dan selatan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 19-21 Agustus 2020. Kendaraan melewati Gerbang Tol (GT) Cikupa untuk arah barat, GT Ciawi untuk arah selatan, dan GT Cikampek serta GT Kalihurip Utama untuk arah timur.
Dari angka tersebut, volume lalu lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta naik 27,3 persen jika dibandingkan dengan hari-hari normal. Adapun jumlah kendaraan paling banyak meninggalkan Jakarta menuju arah timur, yakni mencapai 48,61 persen dari total volume. Adapun kendaraan menuju arah barat sebesar 27,16 persen dan menuju arah selatan 24,24 persen.