Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rakor Undang Perusahaan Cina Viral, Ini Kata Kemenko Kemaritiman

Surat undangan rapat koordinasi strategis Kemenko Kemaritiman, yang mengundang perusahaan Cina, viral di media sosial.

21 Februari 2018 | 18.17 WIB

Surat undangan Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Konektivitas, Perikanan, dan Energi di wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar. Surat undangan ini beredar viral. Foto: Istimewa
Perbesar
Surat undangan Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Konektivitas, Perikanan, dan Energi di wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar. Surat undangan ini beredar viral. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Surat undangan sebuah rapat koordinasi kebijakan strategis pemerintah, yang mengundang perusahaan Cina, beredar secara viral di media sosial, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Perusahaan Cina yang diundang dalam Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Konektivitas dan Energi di wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar itu adalah Direktur Utama Beibu Gulf Port Group dari Cina, Yohannes Bosco, yang tercantum di urutan ke-32 dari 41 undangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rapat   yang diadakan Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman itu, akan diselenggarakan Jumat, 23 Februari 2018 di Ruang pertemuan Kantor BP Batam. Undangan itu ditandatatangani Deputi III Bidang Koordinator Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritim Ridwan Djamaluddin,

Ridwan Djamaluddin, membenarkan isi undangan rapat tersebut. Ia juga membenarkan bahwa rapat itu mengundang Direktur Utama Beibu Gulf Port Group dari Cina.  

Namun, Ridwan mengatakan pertemuan dengan pihak Beibu Gulf Port Group tersebut akan digelar terpisah. "Dengan Beibu, kami akan bicara terpisah. Tidak bersamaan dalam rapat terkait kebijakan strategis pemerintah," kata dia saat dihubungi, Rabu, 21 Februari 2018.

BeibuGulf Port Group adalah sebuah operator operasi pelabuhan terkemuka di Cina dan ASEAN. Ridwan tidak menjelaskan perusahaan asal Cina itu diundang berkaitan dengan apa.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus