Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ray Ferguson:

24 Februari 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Ray Ferguson, berpengalaman mengelola bank di Indonesia. Petikan wawancara tim TEMPO: Stanchart banyak membuat prasyarat dalam membeli BCA. Katanya, ada biaya bantuan teknis 3 persen dari pendapatan BCA. Benar? Itu kabar bohong. Itu sampah yang sengaja diembus-embuskan untuk menjelek-jelekkan kami. Tak ada urusan fee dalam proposal kami. Benarkah Stanchart akan mengurangi karyawan dan mesin ATM? Kami sudah bertemu Menteri Jacob Nuwa Wea dan menjamin, jika menang, kami tak akan mengurangi pegawai. Kami juga akan mempertahankan manajemen BCA yang terdiri dari orang Indonesia, Cina, dan bule. Ini akan memperkuat citra BCA. Ini bukan bank orang bule atau Cina, tapi bank orang Indonesia. Begitu pula ATM. Jaringan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan salah satu kekuatan BCA, mengapa harus kita tutup? Bayangkan, berapa juta orang bertransaksi di ATM BCA setiap hari. Gilanya, itu pun harus antre, sering 5-10 orang. Ini luar biasa. Benarkah Stanchart melobi BPPN agar bisa mengubah perjanjian jual-beli? Ini sama saja dengan orang beli mobil. Wajar jika tanya-tanya apa syaratnya. Jika kami keberatan dengan satu atau dua hal, tidak aneh jika kami minta diubah. Ini lumrah karena sejak awal syarat pembelian BCA bisa dinegosiasikan. Bukan harga mati. Bagaimana dengan Hartati Moerdaya, yang dekat dengan Keluarga Cendana, benarkah dia dipilih agar Stanchart bisa melobi penguasa? Pemilihan ini berdasarkan alasan taktis karena kami sulit ikut tender sendirian. Kita belajar dari kasus Bank Bali. Kita juga memilih Berca, bukan Hartati sebagai pribadi. Terus terang, tak mudah mencari mitra dalam tender ini. Kita juga tak pernah meminta dia untuk melobi siapa pun, termasuk Taufiq Kiemas ataupun Cendana. Benarkah Hartati tak lolos uji kepantasan BI? Saya tidak tahu. Seandainya betul, itu tak jadi soal karena saham Berca hanya 5 persen. Kita sudah terikat perjanjian berdasarkan hukum Hong Kong, bahwa semua mitra hanya bisa menjual sahamnya kepada Stanchart. Dengan demikian, kontrol tetap akan berada di tangan kami.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus