Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rencana Jonan di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pemanfaatan tenaga suryan menjadi perhatian Menteri Jonan.

16 Januari 2018 | 19.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas mengamati panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba, di Pulau Morotai, Maluku Utara, 6 April 2016. Kini hanya 2/3 dari sistem yang berfungsi dan dioperasikan secara manual. ANTARA/Yudhi Mahatma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan menuturkan pemerintah terus mendorong pemanfaatan tenaga surya. Dia menggunakan dua pendekatan untuk mengembangkan energi ini sebagai sumber listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jonan menuturkan pihaknya menjalin kerja sama dengan swasta terkait dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). "Kami memberikan wewenang kepada pengembang swasta untuk mengembangkan PLTS sesuai lokasi yang direncanakan pemerintah atau bersama PLN," kata dia di Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menuturkan PLTS saat ini belum menunjukkan perkembangan yang terlalu baik karena kapasitasnya masih kecil. Meski begitu, harganya dinilai sudah semakin kompetitif. PLTS diharapkan berkembang dengan sentimen tersebut. 

Selain mendorong pembangunan PLTS, pemerintah mendorong pemanfaatan tenaga surya melalui sistem panel surya. Tenaga yang dihasilkan dapat digunakan sebagai listrik alternatif. 

Dia berharap gedung-gedung pemerintah dan bangunan seperti bandara dan stasiun, bisa menggunakan panel surya di atapnya. Begitu juga dengan rumah tangga. 

Di desa-desa yang belum mendapat akses listrik, pemerintah telah memasang panel surya untuk menerangi rumah penduduknya. "Panel yang dipasang di setiap rumah bisa menghasilkan listrik untuk empat lampu setara 60 MW dan colokan handphone. Untuk televisi sementara belum bisa," ujarnya. Pemasangan tersebut diberikan secara gratis oleh pemerintah. 

Jonan menuturkan biaya untuk memasang panel surya di satu rumah mencapai Rp 2 juta. Saat berbicara dalam acara Festival Iklim di Manggala Wanabakti, dia mengajak para menteri yang hadir menyisihkan dananya untuk membiayai instalasi panel surya di desa yang belum mendapat listrik.

"Uangnya disumbangkan ke saya daripada untuk rapat-rapat dan pergi-pergi," kata Jonan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang hadir dalam festival tersebut.

 

Vindry Florentin

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus