Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rini Prioritaskan Evaluasi Proyek Infrastruktur di Jakarta

Rini Soemarno mengatakan evaluasi proyek infrastruktur tidak akan dilakukan secara serentak.

21 Februari 2018 | 19.54 WIB

Sebuah konstruksi ambruk kembali terjadi di Jakarta, tepatnya pada girder tiang Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa, 20 Februari 2018. Kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 03.00 Waktu Indonesia Barat. MARIA FRANSISCA
Perbesar
Sebuah konstruksi ambruk kembali terjadi di Jakarta, tepatnya pada girder tiang Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa, 20 Februari 2018. Kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 03.00 Waktu Indonesia Barat. MARIA FRANSISCA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan evaluasi proyek infrastruktur tidak akan dilakukan secara serentak. Ia mengatakan akan mengutamakan evaluasi proyek infrastruktur di Jakarta.

"Tidak semua serentak, yang kami dahulukan memang yang di area Jakarta supaya penyelesaian dari proyek ini tidak tertunda," kata Rini di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Selain melakukan koordinasi dengan Komite Keamanan dan Keselamatan Konstruksi, Rini mengatakan BUMN turut melakukan evaluasi bersama dengan konsultan independen. Rini terlebih dahulu harus menunggu laporan dari kedua organisasi tersebut untuk menentukan sanksi atas peristiwa kecelakaan kerja di tol Becakayu.

Simak: PUPR Prioritaskan Evaluasi Infrastruktur Penunjang Asian Games

"Kita harapkan secepatnya karena memang kita utamakan juga kejadian yang di tolBecakayu dan juga proyek yang ada di Jakarta kita dahulukan kita anggap ini sebagai audit keamanan maupun teknis," ujar dia.

Rini menekankan bahwa keselamatan merupakan hal yang sangat penting dalam proyek pembangunan yang dilakukan oleh BUMN, oleh karena itu ia mengimbau agar seluruh pimpinan BUMN yang berpartisipasi dalam proyek pembangunan infrastruktur pemerintah bisa bertanggung jawab dengan baik dalam hal keselamatan dan keamanan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, proyek yang dihentikan tidak hanya yang di Jakarta melainkan di seluruh Indonesia. Konstruksi jalan layang seperti pembuatan tol, jembatan, dan LRT di Jawa maupun di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi termasuk proyek pembuatan jembatan di Papua juga turut dievaluasi.

"Saya rekomendasikan ke Menteri Perhubungan, ada kesalahan konstruksi, semua harus dibongkar, yang roboh maupun yang tidak," kata dia.

Selain itu, proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta dan Palembang juga turut dievaluasi. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengevaluasi sekaligus memastikan agar kedua proyek strategis tersebut bisa berjalan dengan aman.

"Iya, kami akan perhitungkan, ini kan enggak mungkin setahun berhenti. Nanti ada prioritas mana yang akan dievalusi duluan," kata Basuki.

Basuki tak ingin kecelakaan kerja konstruksi dalam berbagai proyek infrastruktur ke depannya terjadi lagi. "Sudah tak bisa, kalau konstruksi tidak ada kompromi, dihentikan sementara dievaluasi," kata dia.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus