Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

RNI Incar Produksi 100 Juta Jarum Suntik di Akhir 2021 untuk Vaksinasi Covid-19

RNI menargetkan produksi Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) hingga 80 sampai dengan 100 juta untuk vaksinasi Covid-19.

16 Mei 2021 | 16.42 WIB

Petugas medis memasukkan vaksin COVID-19 ke dalam jarum suntik sebelum disuntikkan ke tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 14 Januari 2021. Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dimulai Rabu (13/1). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Petugas medis memasukkan vaksin COVID-19 ke dalam jarum suntik sebelum disuntikkan ke tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 14 Januari 2021. Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dimulai Rabu (13/1). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan produksi Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) hingga 80 sampai dengan 100 juta pieces dalam rangka memenuhi kebutuhan alat kesehatan di beberapa rumah sakit maupun untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19.

“Kami sediakan penyediaan jarum suntik dalam negeri produksi pabrik kami di Bandung mengingat kebutuhan vaksin Covid-19 terus meningkat,” ujar Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 16 Mei 2021.

RNI mencatat produksi jarum suntik pada 2020 meningkat dari 2019, di mana produksi ASSP pada 2020 sebanyak 36.775.000 pieces (pcs) dibandingkan 23.647.000 pcs pada 2019.

Peningkatan produksi jarum suntik dari 2019 ke 2020 itu merupakan persiapan pengadaan ASSP pada 2020 untuk realisasi vaksinasi Covid-19 pada 2021 dengan target produksi ASSP hingga akhir 2021 berkisar 80-100 juta pcs.

Direktur Komersial PT RNI Frans Marganda Tambunan menambahkan pendistribusian segmen usaha alat kesehatan seperti jarum suntik didistribusikan melalui anak usaha perusahaan lainnya di bidang distribusi dan perdagangan.

“Segmen alat kesehatan juga kami terapkan integrasi hulu ke hilir, pendistribusiannya melalui anak usaha RNI group PT Rajawali Nusindo,” kata Frans.

Frans menjelaskan sistem integrasi komersial ke depan tidak tertutup kemungkinan perluasan sinerginya dengan BUMN lainnya.

ASSP atau Autodisable syringe yang diproduksi RNI melalui anak usaha PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) telah memiliki standar kualifikasi PQS (Perfomance,Quality and Safety) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kualitas produk alat kesehatan RNI Group itu telah diuji oleh Laboratorium Independen.

ANTARA

Baca juga: Bos RNI Beberkan Alasan Erick Thohir Ingin Beli Peternakan Sapi di Belgia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus