Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

S.Chandrasekhar, Anak Ajaib yang Ulang Tahun pada Deepavali Ini

Terkenal dengan teori evolusi bintangnya, S.Chandrasekhar lahir di Lahore Pakistan pada 19 Oktober 1910, Pas pada acara Deepavali tahun ini.

19 Oktober 2017 | 08.49 WIB

Google Doodle merayakan ilmuwan S. Chandrasekhar. Kredit: Google
Perbesar
Google Doodle merayakan ilmuwan S. Chandrasekhar. Kredit: Google

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Digambarkan sebagai anak ajaib, Subrahmanyan Chandrasekhar atau S.Chandrasekhar lahir di Lahore Pakistan pada 19 Oktober 1910. Hari ini, saat masyarakat Hindu merayakan Deepavali atau Diwali, astrofisikawan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel karena teorinya tentang evolusi bintang, ini pun berulang tahun.

S.Chandrasekhar  inilah yang membantu kita menyibak misteri langit malam. Saat Anda melihat ke langit – ada bintang di malam hari dan ada matahari di siang hari, sosok inilah uang membantu kita menemukan dari mana asal bintang dan matahari itu dan kemana mereka pergi. Begitu disebutkan dalam Independent.co.uk. Tak heran, jika Google Doodle hari ini pun memperingati S Chandasekhar, sebagai seorang pria yang mungkin lebih daripada yang dikatakan orang lain tentang misteri langit malam.

Baca juga: Mengenal Festival Cahaya Deepavali, Simak 8 Tradisinya

Yang menarik lagi, teori evolusi bintang-bintang tersebut, dirintis S.Chandrasekhar, sebelum dia berusia 20 tahun. Tapi seperti dilansir Aljazeera.com, seumur hidupnya, astrofisika Indian Amerika, ini tidak selalu diakui atas prestasinya.

S Chandrasekhar berasal dari keluarga intelektual. Dalam otobiografinya, Chandrasekhar menyebut ibunya sebagai "Ibu saya Sita adalah seorang wanita dengan pencapaian intelektual yang tinggi". Pamannya, Sir CV Raman, memenangkan Hadiah Nobel Fisika di tahun 1930. Juga pada tahun 1930, Chandrasekhar menyelesaikan gelar sarjana fisika di Presidency College di Madras, India (sekarang dikenal sebagai Chennai). 

Chandrasekhar kemudian dianugerahi beasiswa oleh pemerintah India untuk melanjutkan studi pascasarjana di University of Cambridge di Inggris. Ia menyelesaikan studi PhD-nya pada tahun 1933.

Selain mengagumi sang Ibu, pria ini pun sangat menghargai sang istri,  Lalitha Doraiswamy yang dinikahinya di kota Madras, India selatan.  S.Chandrasekhar  memuji sang istri sebagai sosok yang selalu memahami, sabar dan selalu mendukungnya. "Dia adalah fakta utama dalam hidup saya," katanya.

INDEPENDENT.CO.UK | ALJAZEERA.COM | SDJ



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600


 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus