Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sambil Bernostalgia, Menteri Basuki Resmikan Rusunawa Mahasiswa UGM

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono meresmikan rusunawa mahasiswa UGM di Bayat, Klaten.

18 Februari 2018 | 13.44 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berfoto bersama mahasiswa Teknik Geodesi UGM seusai meresmikan Rusunawa UGM di Bayat, Klaten, Jateng, Minggu, 18 Fbruari 2018. (pu.go.id)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berfoto bersama mahasiswa Teknik Geodesi UGM seusai meresmikan Rusunawa UGM di Bayat, Klaten, Jateng, Minggu, 18 Fbruari 2018. (pu.go.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono meresmikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berlokasi di Desa Bayat, Kabupaten Klaten pada Sabtu, 17 Februari 2018. Basuki mengimbau agar rusunawa tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan.
 
"Kepada para mahasiswa, dengan adanya fasilitas ini, harapan kami para senior dan alumni, dapat menghasilkan sarjana-sarjana teknik geologi yang lebih bermutu daripada kami sebelumnya," kata Basuki dalam sambutannya di Rusunawa Bayat, Klaten pada Sabtu, 17 Februari 2018, dikutip dari keterangan tertulis, Ahad, 18 Februari 2018.
 
Rusunawa Bayat telah digunakan oleh mahasiswa UGM dan kampus lain, juga sejumlah mahasiswa luar negeri yang melakukan studi lapangan geologi. Rusunawa tiga lantai ini memiliki 54 unit untuk umum dan 2 unit untuk difabel dengan tipe 24 meter persegi. Setiap kamar dilengkapi tempat tidur bertingkat, meja belajar, dan lemari pakaian.
 
Basuki sempat bernostalgia semasa dirinya menjadi mahasiswa Teknik Geologi UGM. Sekitar tahun 1970-an, dia dan mahasiswa lainnya juga melakukan penelitian di Bayat. Namun, ketika itu mereka tinggal di rumah Kepala Kelurahan.
 
Basuki berujar, Rusunawa Bayat kini berfungsi sebagai rumah singgah bagi mahasiswa selama penelitian lapangan yang berlangsung selama tiga hingga empat pekan. “Setahu saya, laboratorium lapangan geologi di Indonesia hanya ada dua yakni di Karangsambung, Kabupaten Kebumen dan Bayat, Kabupaten Klaten," ujarnya.
 
Proyek yang dibangun selama Maret hingga September 2016 ini dikerjakan oleh kontraktor PT Adhicipta Karya Hernanda dan konsultan Manajemen Konstruksi PT Laras Respati. Adapun nilai pembangunan rusunawa UGM ini sebesar Rp 31,56 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus