Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan dana hibah untuk pelaku usaha di sektor wisata akan segera terealisasi. Dana hibah senilai Rp 3,7 triliun dianggarkan dalam program pemulihan ekonomi nasional atau PEN 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita terus siapkan agar kita bisa mulai meluncurkan dana hibah,” ujar Sandiaga dalam media briefing, Senin, 10 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, dana hibah bagi pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 masih dalam proses pengajuan ke Kementerian Keuangan. Adapun penyaluran dana hibah diusulkan melalui mekanisme transfer ke daerah.
Sandiaga mengatakan alokasi pemberian dana hibah pada tahun ini akan diperluas, termasuk untuk pelaku usaha di sektor biro perjalanan pariwisata. Nantinya, penerima dana hibah akan mengacu pada data pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan 2019 serta pajak penghasilan atau pajak pertambahan nilai 2019 untuk usaha biro perjalanan wisata.
“Sehingga nanti daerah yang akan menentukan biro perjalanan terdaftar yang akan mendapatkan dana hibah sesuai dengan pajak penghasilan yang tercatat,” kata Sandiaga. Sebagai persiapan penyaluran dana hibah, Sandiaga meminta biro perjalanan wisata berkoordinasi dengan asosiasinya masing-masing.
Sandiaga ingin memastikan pemberian dana hibah tepat sasaran. Setelah menerima stimulus, pelaku usaha diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan dapat mulai bersiap menghadapi tren pariwisata anyar di era pasca-pandemi Covid-19.
Di samping menyalurkan dana hibah, Sandiaga akan menyusun paket wisata khusus untuk tenaga medis sebagai upaya membangkitkan industri biro perjalanan dan agen travel. Ia membuka kemungkinan paket wisata ini akan memperoleh subsidi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA