Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong pengguna transportasi online juga menggunakan Transjakarta dan kereta rel listrik (KRL). Menurut dia, pengguna transportasi online memiliki kecenderungan menggunakan transportasi massal.
"Kami berharap perusahaan transportasi online bisa menggalang komunitasnya menggunakan transportasi massal dengan lebih baik," kata Sandiaga di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Rabu, 1 November 2017.
Dia mengatakan akan ada insentif bagi pengguna transportasi online yang menggunakan transportasi massal. Selain itu, akan ada jemput bola dari Transjakarta untuk menjangkau para pengguna transportasi online.
Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan berupaya membuat pengguna transportasi online juga menggunakan transportasi massal. “Kita harus pikirkan bagaimana transportasi online bisa bekerja sama dengan transportasi massal, seperti KRL dan Transjakarta,” ujarnya.
Head of Public Policy Uber Indonesia John Colombo mengatakan Uber memposisikan pelayanannya sebagai pelengkap dan penghubung transportasi publik. Menurut data Uber, transportasi publik, seperti Transjakarta dan KRL, belum bisa mencapai seluruh wilayah Jakarta. Ia mengatakan 40 persen dari wilayah Jabodetabek belum memiliki akses ke transportasi publik.
“LRT dan MRT nantinya pun tidak mungkin datang ke pintu rumah kita. Jadi yang kami lihat banyak pengguna kami yang naik Uber dari rumahnya sampai stasiun. Dan pakai Uber lagi dari stasiun sampai ke tujuan,” ucap John.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini