Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menyasar pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), Rumah Sakit Siloam menyiapkan fasilitas kesehatan untuk pelayanan rujukan berjenjang. "Caranya kami menyiapkan fasilitas Rumah Sakit dari Kelas A, B dan C dalam satu kawasan," ujar Wakil Presiden Direktur Rumah Sakit Siloam Caroline Riady usai acara peletakan batu terakhir pembangunan Rumah Sakit Umum Siloam ke 3 di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis, 8 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Caroline mengatakan jika sebelumnya Siloam telah membangun dan mengoperasikan Rumah Sakit Umum tipe A dan B. Kali ini anak perusahaan Lippo Group itu membangun rumah sakit umum tipe C. "Fasilitas ini dibangun karena kami melihat kebutuhan masyarakat, kami akan melayani apa yang masyarakat butuhkan. Sangat memungkinkan kami akan buka lagi di Banten."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan konsep yang sama, kata Caroline, korporasi mempunyai rencana terus membuka RS di Indonesia. Pertimbangannya, kata dia, berdasarkan data kebutuhan rumah sakit dan layanan rumah sakit masih banyak sekali. "Menjangkau dengan klinik jangkauan lebih luas," katanya.
Menurut Caroline, pada tahun ini Siloam menargetkan membangun 10 RSU baru di Indonesia dan mengakuisisi 10 rumah sakit kecil untuk memaksimalkan layanan BPJS."Target 2018, proyek berjalan tergantung progres konstruksi. 10 dibangun, 10 akuisisi rumah sakit yang kecil. Ia optimistis terjadi peningkatan pasien BPJS seiring dengan terus bertambahnya peserta BPJS diselurun daerah di Indonesia.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan Prof. Dr. dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono mengatakan rumah sakit umum yang dibangun Siloam memang dilakukan mengikuti sistem rujukan berjenjang BPJS. "Rangkaiannya dibangun RS kelas A, B dan C dalam satu kompleks, ini mengoptimalkan pelayanan dan memperbaiki sistem BPJS." Saat ini banyak masalah yang dihadapi terutama masalah men power atau kesiapan sumber daya manusia atau tenaga medis.
Rumah Sakit Umum Siloam, kata Eka, bisa juga berfungsi sebagai pendidikan dalam menyiapkan kebutuhan tenaga medis yang memiliki daya saing tinggi." Suatu rangkaian fakultas kedokteran UPH menyiapkan dokter hingga perawat, bahkan dokter spesialis,"katanya.