Sebuah bank milik wartawan

SATU puncak dalam pertumbuhan usaha adalah menjadi konglomerat. Dan tampaknya sudah merupakan keharusan bagi tiap konglomerat di Jakarta untuk melengkapi grupnya dengan bank. Apalagi Paket Oktober (Pakto) 1988 telah menciptakan peluang yang baik untuk pencetakan bank-bank baru. Senin pekan ini, jumlah bank baru yang beroperasi bertambah satu lagi, yakni Media Bank. Namanya memang menggemakan nama grup pemiliknya, yakni kelompok Gramedia. Pendiri Media Bank adalah Pemimpin Redaksi Kompas Jakob Oetama (komisaris utama), Wakil Pemimpin Umum Kompas P. Swantoro (komisaris), dan wartawan Kompas Raymond Toruan (komisaris). Sahamnya 50% dimiliki PT Gramedia, 30% PT Graha Wita Santika, dan 20% PT Transito Asri Media. Ketiganya merupakan satu keluarga, berada di bawah payung Gramedia. Dalam operasinya, Media Bank melaksanakan pelayanan perbankan komersial. Kata sebuah sumber, kelahiran Media Bank bisa merangsang kemajuan kelompok Gramedia dalam perbankan. Sedangkan kerja sama grup ini dengan pihak lain dalam Bank Majapahit, kabarnya, tidak terlalu menggembirakan. Di bank ini, Gramedia tidak beroleh keleluasaan untuk mengembangkan kecanggihan manajemen yang mereka siapkan. Tak heran bila kegiatan pelatihan di Bank Media sudah diprogramkan sejak awal. Melalui pendidikan di dalam (in-house training) ataupun memanfaatkan lembaga di luar grup.