Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada sejumlah jalan tol fungsional yang bakal dibuka saat mudik Lebaran 2024 kendati belum selesai 100%. Salah satunya Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 3 sepanjang 13,7 kilometer.
"Bocimi nanti sudah bisa sampai ke Sukabumi Barat tambahannya," ujar Basuki ketika ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Rabu, 13 Maret 2024.
Rencananya, ruas jalan ini juga bakal diresmikan usai lebaran. Selain Bocimi seksi 3, jalan tol fungsional yang bakal dioperasikan adalah Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang tembus hingga Kartasura-Gondang sepanjang 42 kilometer. Sebelumnya saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), kata Basuki, yang beroperasi baru 13 kilometer.
Basuki pun mengatakan pengoperasian ruas tol Kartasura-Gondang bakal menghemat jarak tempuh perjalanan hampir dua jam. Sebab dengan melalui akses fungsional tersebut, menurut Basuki, pengguna jalan mampu melewati setidaknya 38 lampu merah di jalan nasional antara Solo dan Yogyakarta.
"Bayangkan, kalau (berhenti di) satu lampu merah 3 menit, 38 itu sudah 108 menit," ujar Basuki. "Nah, kalau ini dari Kartasura sampai Gondang, mungkin sudah bisa lebih cepat."
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pergerakan masyarakat di seluruh Indonesia saat lebaran tahun ini berpotensi mencapai 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding lebaran tahun lalu yang hanya 123,8 juta orang.
Hasil perhitungan itu didapat dari kolaborasi antara Kementerian Perhubungan lewat Badan Kebijakan Transportasi, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan melibatkan pakar serta akademisi bidang transportasi. Mereka membuat survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.
Budi mengatakan telah menyiapkan langkah antisipasi terkait peningkatan tren potensi pergerakan masyarakat saat Lebaran 2024. Antisipasi tersebut meliputi operasional, kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan komprehensif bersama pihak-pihak terkait.
Budi mengatakan, bahwa Kemenhub juga bakal menerapkan kebijakan efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik. Sebab, menurut dia, adanya lonjakan pemudik saat lebaran ini membuat kepadatan di simpul dan ruas jalan. Nantinya antisipasi yang dilakukan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini